Fermentasi Jerami dengan Molase Menjadi Pakan Ternak

Fermentasi Jerami dengan Molase

Fermentasi Jerami dengan Molase – Molases atau yang sering kita sebut dengan tetes tebu merupakan sisa hasil dari proses pengolahan dari pabrik gula. Asal kata molasses adalah dari bahasa latin yaitu mel yang berarti madu.

Tetes tebu ini sangat bermanfaat sebagai bahan pembuatan pakan ternak, hal ini sudah lama kita ketahui dan lakukan semenjak pabrik gula ada.

Molase dapat berguna sebagai pakan ternak yang diberikan dengan dicampur dengan air, dicampur dengan pakan kosentrat ataupun dengan melalui proses teknologi fermentasi berbagai macam pakan sumber serat ternak, pembuatan kosentrat, pembuatan silase.

Kandungan Molase

Tetes tebu adalah salah satu bahan pakan yang mempunyai karbohidrat tinggi. Selain itu, juga memiliki vitamin B Kompleks, dan vitamin lainnya yang mudah larut dalam air.

Vitamin ini juga sangat penting untuk ternak sapi, kambing, dan domba yang masih berumur muda. Sebab ternak ruminansia yang muda belum biasa mencerna sendiri vitamin dalam lambung atau rumen.

Hal yang tak kalah penting, tetes tebu juga mempunyai bermacam mineral yang penting untuk menjaga kondisi kesehatan ternak contohnya cobalt, boron, iodium, mangan, seng.

Keuntungan utama molasses sebagai bahan pakan ternak yaitu kadar karbohidratnya yang cukup tinggi, dapat mencapai 48-60% sebagai gula, dan kadar mineral.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan atau pengaplikasian tetes tebu untuk pakan ternak kita antara lain yaitu, dengan menyemprotkannya pada sumber serat hijauan atau jerami kering, campur dengan biji-bijian, atau campur dengan bahan pakan lainnya.

Dan tetes tebu ini juga bisa menjadi salah satu bahan komposisi dari pakan complete feed. Tetes tebu memiliki Protein Kasar (PK) sekitar 3,1%, dan memiliki energi yang besar yaitu 70.1%.

Oleh karena penggunaan tetes tebu tidak kita gunakan sebagai pakan tersendiri namun dicampur dengan bahan pakan yang lainnya yang mengandung protein tinggi.

Apabila kita memberikan tetes tebu dengan jumlah yang terlalu banyak, ternak kita dapat mengalami mencret atau diare. Hal ini disebabkan tetes tebu mengandung zat kalium yang tinggi, untuk itu kita sebaiknya menggunakannya sekitar 15% dari bahan campuran kosentrat.

Tetes tebu juga banyak diaplikasikan atau digunakan dalam berbagai bidang industri, seperti peternakan sapi, industri enerni untuk membuat ethanol, industri konstruksi, industri pembuatan kompos, dan industri bahan paku pangan.

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam fermentasi jerami padi dengan molase adalah:

  • Jerami Padi
  • Molase
  • Drum Plastik
  • Mesin pencacah / mesin potong, atau parang
  • Botol Plastik kosong

Cara Membuat Fermentasi Jerami dengan Molase

Fermentasi Jerami dengan Molase
  1. Sebelum melakukan fermentasi, layukan jerami padi atau jenis rumput terlebih dahulu.
  2. Potonglah Jerami Padi menggunakan mesin pencacah atau secara manual dengan menggunakan parang ukuran 2-5 cm. Ukuran kecil dimaksud supaya jerami padi mudah dikemas, dan dicampur dengan bahan lainnya.
  3. Masukkan jerami padi yang sudah kita cacah kedalam plastik atau dalam karung supaya kita mudah menimbannya.
  4. Lakukan penimbangan supaya kita bisa menyesuaikan takaran dosis jerami padi dengan takaran tetes tebu.
  5. Tuangkan jerami padi yang sudah kita timbang tadi pada atas permukaan tanah yang sudah terlapisi plastik atau terpal. Supaya jerami padi tidak terkontaminasi dengan kotoran serta debu.
  6. Campurkan molase dengan air dengan dosis 1:10, ke dalam botol plastik atau perangkat penyemprotan.
  7. Selanjutnya siramkan campuran molase tadi pada jerami padi hingga merata. Campuran yang secara merata akan berakibat pada proses fermentasi yang menjadi sempurna.
  8. Jika sudah merata, masukkan jerami padi kedalam drum silo.
  9. Padatkan jerami padi dalam silo dengan cara menginjak-injak sampai tidak ada rongga udara.
  10. Apabila sudah cukup padat, tutuplah bagian atas dari silo dengan menggunakan plastik. Supaya tidak ada udara yang masuk ke dalam drum lalu kencangkan juga menggunakan karet hitam yang panjang.
  11. Simpanlah silase kurang lebih selama 21 hari atau 3 minggu, jika sudah bukalah drum silo.
  12. Fermentasi jerami dengan molase siap kita berikan kepada hewan ternak.

Demikian artikel mengenai Fermentasi Jerami dengan Molase Menjadi Pakan Ternak, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Kita semua, terima kasih.