Ragam Pilihan di Fakultas Hukum Unika Atma Jaya

Apa sih yang muncul dipikiran kamu ketika berbicara tentang Fakultas Hukum? Mungkin, sekilas muncul monoton sebab lulusan Fakultas Hukum hukum nanti kerjanya cuma sebagai hakim ataupun pengacara. Ditambah lagi, mahasiswa hukum terkesan kepribadian kaku, puas mengkritik, dan hobi berdebat. Nggak gitu termasuk kok!

Fakultas Hukum Unika Atma Jaya (FH UAJ) memiliki keseriusan melahirkan pakar hukum yang menyadari teori sekaligus bisa mengaplikasikannya. Hal itu dibuktikan berasal dari kurikulumnya yang menggabungkan pengajaran teori secara masak dan praktikum kerja.

Selain itu, untuk mendukung penyelenggaraan pendidikannya, FH UAJ telah bekerja serupa bersama dengan sebagian lembaga, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, dan instansi lainnya di bidang hukum. Melalui kerjasama itu, mahasiswa memiliki ruang lebih besar untuk menyadari praktek penyelenggaraan hukum secara nyata. Keren kan?!

Seperti yang dikatakan oleh Dekan Fakultas Hukum Unika Atma Jaya Dr. iur. Asmin Fransiska, S.H., L.L.M. “Salah satu kebolehan kami adalah tiap-tiap mahasiswa diwajibkan mengambil matakuliah yang mendekati pada praktek Legal Drafting, Contract Drafting, Legislative Drafting, dan matakuliah Praktek Magang Kerja, bersama dengan demikianlah mahasiswa telah memiliki pengalaman bekerja pada bidang professional di bidang hukum,” katanya.

Berdasarkan survey yang dikerjakan ke puluhan firma hukum besar di Indonesia, Hukumonline bersama dengan Youth Manual memberitakan bahwa FH UAJ masuk dalam 10 Kampus Hukum Favorit th. 2018. Hal ini berdasarkan fakultas dan sekolah hukum mana saja yang lulusannya paling banyak diserap oleh firma-firma hukum besar di Indonesia yang telah bisa menghasilkan lulusan berkualitas untuk berkarier sebagai corporate lawyer andal.

Adapun program peminatan yang bisa diambil alih oleh mahasiswa Program S1 Fakultas Hukum Unika Atma Jaya antara lain Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Tata Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Ekonomi Bisnis. Setiap peminatan dikuasai oleh dosen yang mempuni sehingga tidak kudu khawatir untuk menyadari materi pembelajaran.

Selain itu, FH UAJ termasuk membuka jenjang Pascasarjana bersama dengan empat peminatan yakni Hukum Perdagangan Internasional, Hukum Hubungan Industrial & Manajemen Sumber Daya Manusia Hukum Pidana Internasional dan Hukum Kesehatan.

Perkuliahan diselenggarakan bersama dengan pakai metode pembelajaran moderen yang berbasis pada kebutuhan pembelajar (student – centered learning), problematika (problem-based), persoalan (case-based) dan pengalaman (experience-based) serta berbentuk inter-aktif, sehingga mempunyai kandungan keseimbangan antara pendekatan teoritik bersama dengan pendekatan praksis.

Ditambah lagi, program sertifikasi Human Resources Program (CHRP) yang telah menghasilkan lebih ribuan alumni. Jejaring FH UAJ tidak kudu diragukan lagi, antara lain bersama dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Sanksi dan Korban), KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), RRI (Radio Republik Indonesia), PERADI (Persatuan Adkocat Indonesia)

Organisasi-organisasi yang ada di FH UAJ benar-benar beragam, seperti Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum (BPM FH), Senat Mahasiswa Fakultas Hukum (SM FH), Atma Jaya Moot Court Guild (AMG), Gerakan Anak Asuh Fakultas Hukum (GASUH), Mahasiswa Hukum Pecinta Alam (MAHUPALA), serta Viaduct (Peminatan di bidang jurnalis).

Eddy Leks, salah satu alumni Fakultas Hukum Unika Atma Jaya yang termasuk pendiri lawfirm Leks & Co Lawyer menyatakan “Dunia kerja pasti benar-benar tidak sama bersama dengan dunia kuliah. Namun, untuk pekerjaan selaku lawyer, apa yang kami pelajari di dunia kuliah seperti di Fakultas Hukum Unika Atma Jaya dapat selamanya relevan sebagai lawyer.

Jadi, perlu untuk serius menyadari ilmu hukum selagi kuliah sebab ilmu hukum saling terhubung. Jika tidak menyadari secara konsep, maka dapat sukar mengaplikasikannya secara pas ketika kerja. Jangan berasumsi gampang tugas-tugas dan ujian kuliah sebab hampir seluruh relevan di dunia kerja.”

Sementara, Dr. Maryke Silalahi Nuth, alumni Fakultas Hukum Unika Atma Jaya yang menjabat sebagai salah satu penasehat pakar negara Norwegia mengutarakan “Saya benar-benar mendukung kegiatan mahasiswa di Fakultas Hukum Unika Atma Jaya, sebab identitas diri kami tidak cuma dibentuk berasal dari kelas, namun termasuk berasal dari pengalaman berorganisasi.

Orang yang biasa berorganisasi dapat tidak sama bersama dengan orang yang jarang atau tidak berorganisasi. Dengan berorganisasi, obyek bersama dengan dicapai dan kami dibiasakan bekerja serupa untuk mencapai obyek tersebut. Jika di kelas, kami cuma mencapai obyek diri sendiri,” tutur Maryke.

Gimana? Fakultas Hukum tidak seperti yang kamu pikirkan saja kan? Banyak ilmu dan wawasan yang luas terkecuali kalian masuk Fakultas hukum akreditasi A, lho! Selain membentuk kepribadian dan karakter diri kalian, termasuk memiliki peluang yang besar untuk gabung dibeberapa perusahaan besar nasional ataupun di kancah internasional.