Nih Pelaku Usaha dan UMKM Harus Bisa Adaptasi di Era New Normal

The new normal atau tatanan kehidupan baru jadi kajian yang hangat kala ini. Satu sisi, banyak pihak yang dambakan langsung lagi beraktifitas layaknya biasa dan lagi memulihkan diri berasal dari imbas pandemi covid-19, terhitung bagi pelaku usaha.

Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan bahwa pelaku bisnis wajib bisa beradaptasi bersama dengan cepat dalam situasi layaknya ini.
Para pelaku bisnis di Indonesia, baik itu UMKM, perusahaan besar atau perusahaan kecil lainnya, wajib menjadi bisa beradaptasi. Mereka wajib bisa mengupdate skill mereka untuk menghadapi krisis layaknya sekarang dengan Pembuatan Strategi pada masa new normal


Menurut Bayu, keliru satu cara yang bisa dilaksanakan untuk tingkatkan skill adalah bersama dengan digitalisasi. Dengan digitalisasi, Bayu meminta dunia bisnis di pedesaan bisa lebih maju dan unjuk gigi.

Sekarang eranya telah era digital. Tentu kami amat meminta berasal dari BUMDes agar digitalisasi ini bisa terjadi agar bisa menolong para pelaku bisnis yang tersedia di pedesaan, dan terhitung berkontribusi kepada dunia usaha, gara-gara sekarang saatnya desa ini unjuk gigi,” ujarnya.

Sekarang eranya telah era digital. Tentu kami amat meminta berasal dari BUMDes agar digitalisasi ini bisa terjadi agar bisa menolong para pelaku bisnis yang tersedia di pedesaan, dan terhitung berkontribusi kepada dunia usaha, gara-gara sekarang saatnya desa ini unjuk gigi,” ujarnya.


Konglomerasi Desa
Selain itu, dia terhitung beri tambahan bahwa telah saatnya dilaksanakan konglomerasi desa untuk menolong perekonomian nasional. Menurut Bayu, saat perekonomian di desa telah maju, akan mempunyai kesejahteraan utamanya bagi masyarakat desa, dan masyarakat lainnya secara luas.


“Kalau ekonomi pedesaan bisa maju, bisa kuat, tentu akan bisa beri tambahan kesejahteraan terhadap masyarakat luas, dan para pelaku bisnis di dalamnya yang berkenaan terhitung akan memperoleh benefit berasal dari itu semua,” katanya.

“Kita terhitung dambakan lihat desa-desa kami maju, dan sesungguhnya sekarang telah nggak zaman lagi konglomerasi di kota. Sekarang zamannya bisnis2 besar itu di mulai berasal dari pedesaan,” tutup Bayu.