Luhut Mau Bikin Harga CPO Meroket Lagi Nih

Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan menginstruksikan seluruh kementerian/ instansi tentang turut membantu upaya peningkatan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO).
Hal itu, kata dia, akan untung bagi bagi masyarakat, petani, dan pengusaha.

Luhut pun menjabarkan rencana untuk mendongkrak harga CPO di semester-II. Yaitu, bersama dengan tingkatkan B30 menjadi B35/B40. Yang diterapkan secara fleksibel bergantung pasokan dan harga CPO.


Sawit

Luhut berharap Kementerian ESDM, BPDP-KS, dan Pertamina langsung membahas rencana tersebut sehingga harga mampu terkendali.

“Saya mau seluruh kementerian dan instansi yang tentang mampu langsung menindaklanjuti pekerjaan tentang isu ini, sehingga harga minyak goreng mampu langsung terpecahkan dan untung bagi masyarakat, petani, maupun para pengusaha palm kernel oil.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap rencana uji jalur atau road test kendaraan bersama dengan bahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40% (B40) pada Juli 2022. Yang diprediksi akan membutuhkan saat sampai lima bulan ke depan


Brazil

Sementara itu, Luhut mengatakan, saat ini harga minyak goreng telah meraih Rp14.000 per liter di lokasi Jawa-Bali.

“Sehingga kebijakan di sisi hulu mampu kita mulai relaksasi secara hati-hati untuk mempercepat ekspor dan memperbaiki harga tandan buah fresh (TBS) di tingkat petani,” kata Luhut.

Karena itu, dia meminta, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memepercepat pelaksanaan program minyak goreng kemasan rakyat, Minyakita. Sebab, imbuh dia, harga minyak goreng curah di luar Jawa-Bali tetap belum sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah, Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.


Juli Ini

“Untuk mengakselerasi minyak goreng kemasan mesti diberikan insentif yang menarik bagi produsen, sehingga mereka mampu bergerak lebih cepat dan pengiriman juga menjadi lebih enteng gara-gara mampu memanfaatkan jalur distribusi biasa layaknya kapal kontainer, tidak mesti memanfaatkan kapal curah,” tegas Luhut.

Di sisi lain, dia menambahkan, percepatan ekspor konsisten dilaksanakan gara-gara tangki-tangki CPO diprediksi akan lagi penuh. Sementara itu, harga TBS petani tetap rendah.

Menurut Luhut, pemerintah telah mengimbuhkan alokasi ekspor sebesar 3,41 juta ton lewat program transisi dan percepatan. Alokasi ini diberikan untuk mengimbuhkan kepastian kepada dunia bisnis untuk lakukan ekspor, dan khusus untuk program transisi mampu dipergunakan sepanjang beberapa bulan ke depan.

Diperpanjang

“Saya minta Kemendag tingkatkan pengali ekspor menjadi 7 kali untuk ekspor sejak 1 Juli bersama dengan tujuan utama untuk tingkatkan harga TBS di petani secara signifikan,” ujarnya.

Luhut mengatakan, pemerintah tengah memastikan sehingga upaya yang dilaksanakan mampu menemukan keseimbangan antara hulu sampai hilir tentang pengendalian minyak goreng. Sehingga mampu memperbaiki harga TBS petani.

Realisasi SIMIRAH 2

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, sampai 1 Juli 2022, sebanyak 130 perusahaan telah mendaftar ke didalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) 2.0. Dari total tersebut, meliputi 51 produsen CPO, dan 79 produsen minyak goreng sawit.

“Di didalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR), saat ini telah terkandung penambahan produsen. Yang awalnya 75 perusahaan pada program Minyak Goreng Curah Bersubsidi, menjadi 79 perusahaan minyak goreng sawit