Cara Membuat Pelet Apung Untuk Lele Mudah Di Buat

cara membuat pelet apung ikan lele

Sedang mencari Inspirasi membuat pelet untuk ikan lele? Pada artikel kali ini saya akan membagikan cara membuat pelet apung untuk lele. Bagaimana cara proses pembuatannya yuk simak penjelasannya berikut ini.

Sementara itu, Dalam proses pembuatan pelet apung Anda memerlukan mesin pelet untuk mencampur dan mencetaknya. Sebelum ke cara pembuatannya ada baiknya kita mengetahui apa itu pelet apung. Untuk lebih jelasnya simak penlesannya berikut ini.

Apa Itu Pelet Ikan?

Pelet adalah makanan yang memang sengaja dibuat untuk ikan yang digunakan untuk membantu menambah nutrisi. Untuk ikan agar dapat berkembang maksimal. Pelet ikan termasuk dalam pakan utama dalam budidaya pembesaran ikan, hal ini dikarenakan biaya yang cukup tinggi dari pelet ikan

Sedangkan pelet terapung adalah pelet yang mengapung dipermukaan air saat ditebar dikolam dan membutuhkan waktu beberapa lama untuk tenggelam. Sementara, pelet tenggelam adalah pelet yang akan tenggelam dengan cepat saat ditebarkan di air.

Pelet Ikan Di Buat Dari Apa?

Bahan baku pelet ikan berasal dari hasil pertanian, perikanan, atau yang lain, baik yang masih terpakai atau sudah berupa limbah. Bahan campuran pelet ikan pada prinsipnya adalah segala sesuatu yang dapat dimakan oleh ikan untuk proses pertumbuhannya.

Cara Membuat Pelet Apung Untuk Ikan Lele

1. Siapkan Bahan Yang Diperlukan

Hal pertama yang harus dilakukan dalam proses atau cara membuat pakan ikan lele apung adalah mempersiapkan kebutuhan bahan yang akan digunakan.

Bahan dasar pakan apung sebenarnya sama dengan pakan ikan terapung diantaranya seperti tepung kedelai, tepung darah, tepung daun turi, tepung ikan, tepung tapioka, tepung terigu, garam mineral, kaldu, dedak halus, dan tambahan vitamin. 

2. Giling Setiap Bahan Sampai Halus

Setelah semua bahan disiapkan dengan baik dan dipilih sesuai dengan kualitas yang diinginkan setiap bahan yang ada harus digiling hingga halus.

Pengilingan hingga halus pada setiap bahan yang digunakan tersebut berfungsi untuk menghindari gumpalan yang terbentuk terutama jika pencampuran bahan dilakukan dengan cara manual. 

3. Tambahkan Bahan Perekat

Masing masing bahan yang sudah digiling dengan halus dicampur menjadi satu adonan dan kemudian ditambhankan beberapa bahan perekat. Bahan perekat yang biasa digunakan untuk menyatukan semua kebutuhan bahan yang ada diantaranya seperti tepung tapioka dan tepung kanji. 

4. Tambahkan Sumber Protein Dan bahan Lainnya

Penambahan sumber protein tambahan dan beberapa bahan pelengkap lain sebaiknya dilakukan sebelum menambahkan bahan perekat agar sumber protein dan bahan tambahan tersebut dapat tersebar secara homogen. Tepung ikan sebenarnya sudah memiliki protein dengan jumlah yang besar.

5. Proses Dengan Mesin Extruder

Mesin extruder atau mesin pelet merupakan mesin yang digunakan untuk membuat pelet ikan dengan mudah dan menjadi salah satu andalan dalam proses atau cara membuat pakan lele apung.

Mesin pelet dapat melakukan proses mencampur, menggiling, mencetak, dan memgeringkan pelet sekaligus tanpa harus memindahkan dan membersihkannya terlebih dahulu.

Namun bagi yang tidak memiliki mesin extruder maka dapat menggunakan pencampuran secara manual dan pencetakan pelet ikan dibantu dengan mesin giling daging.

6. Pengemasan Pakan Lele Ampung

Langkah terakhir yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan pakan ikan lele apung adalah memastikan bahwa hasil pembuatan pakan apung disimpan dengan baik.

Karena sekali proses pembuatan pakan ikan apung pasti sebaiknya dilakukan dengan jumlah yang cukup banyak sehingga untuk menghindari kondisi buruk pada kualitas produk yang dibeli.

Manfaat Pelet Ikan

Ikan yang memperoleh kecukupan nutrisi dari pakan dengan kualitas dan kuantitas yang memadai akan tumbuh baik dan tidak mudah terserang penyakit. Pakan akan membantu terciptanya sistem ketahanan tubuh pada ikan.

Sistem ketahanan tubuh tersebut akan menciptakan imunitas atau kekebalan terhadap serangan penyakit, dan sangat dipengaruhi oleh sistem hormonal. Sementara mekanisme sistem hormonal sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan yang dikonsumsi.

Dengan demikian, apabila pakan yang dikonsumsi berkualitas baik, maka sistem hormonal juga akan berjalan dengan baik dan dengan sendirinya akan terbentuk sistem ketahanan tubuh yang baik pula.

Fungsi makanan bagi ikan adalah sebagai sumber energi yang diperlukan dalam proses fisiologis ditubuh ikan. Oleh karena itu makanan harus mengandung zat-zat pengahasil energi yaitu protein, lemak, karbohidrat. Selain itu juga makanan harus mengandung vitamin, mineral, serat dan air.