Proses Produksi Sabut Kelapa dengan Berbagai Olahannya

Proses Produksi Sabut Kelapa

Proses Produksi Sabut Kelapa Pada tahap persiapan, sabut kelapa yang utuh dipotong membujur menjadi sekitar lima bagian, kemudian bagian ujungnya yang keras dipotong. Sabut tersebut kemudian direndam selama 3 hari sehingga bagian gabusnya membusuk dan mudah terpisah dari seratnya, kemudian disajikan.

Pelunakan sabut secara tradisional dilakukan secara manual, yaitu dengan cara memukul sabut dengan palu sehingga sabut kelapa menjadi lebih terurai. Pada tahap ini sudah dihasilkan hasil samping berupa butiran gabus. Secara modern, pelunakan sabut dilakukan dengan menggunakan mesin pemukul (hammer mill).

Sabut kelapa dimasukkan ke dalam mesin pemisah serat (defibring machine) untuk memisahkan bagian serat dengan gabus. Komponen utama mesin pemisah serat adalah silinder yang permukaannya dipenuhi dengan gigi-gigi dari besi yang berputar untuk memukul dan menggaruk sabut sehingga bagian serat terpisah. Pada tahap ini dihasilkan butiran-butiran gabus sebagai hasil samping.

Inilah Proses Produksi Sabut Kelapa

a. Proses Produksi Sabut Kelapa Persiapan bahan

Pada tahap persiapan, sabut kelapa yang utuh dipotong membujur menjadi sekitar lima bagian, kemudian bagian ujungnya yang keras dipotong. Sabut tersebut kemudian direndam selama 3 hari sehingga bagian gabusnya membusuk dan mudah terpisah dari seratnya, kemudian disajikan.

b. Proses Produksi Sabut Kelapa Pelunakan sabut

Pelunakan sabut secara tradisional dilakukan secara manual, yaitu dengan cara memukul sabut dengan palu sehingga sabut kelapa menjadi lebih terurai. Pada tahap ini sudah dihasilkan hasil samping berupa butiran gabus. Secara modern, pelunakan sabut dilakukan dengan menggunakan mesin pemukul (hammer mill).

c. Proses Produksi Sabut Kelapa Pemisahan serat

Sabut kelapa dimasukkan ke dalam mesin pemisah serat (defibring machine) untuk memisahkan bagian serat dengan gabus. Komponen utama mesin pemisah serat adalah silinder yang permukaannya dipenuhi dengan gigi-gigi dari besi yang berputar untuk memukul dan menggaruk sabut sehingga bagian serat terpisah. Pada tahap ini dihasilkan butiran-butiran gabus sebagai hasil samping.

d. Sortasi/pengayakan

Bagian serat yang telah terpisah dari gabus dimasukkan ke dalam mesin sortasi untuk memisahkan bagian serat halus dan kasar. Mesin sortasi atau pengayak (refaulting screen) yaitu berupa saringan berbentuk cone yang berputar. Sortasi dan pengayakan juga dilakukan pada butiran gabus dengan menggunakan ayakan atau saringan yang dilakukan secara manual, sehingga dihasilkan butiran-butiran gabus halus.

e. Pembersihan dan pengeringan

Pembersihan dilakukan untuk memisahkan bagian gabus yang masih menempel pada bagian serat halus yang telah terpisah dari bagian serat kasar. Tahap ini dilakukan secara manual. Tergantung kepada tingkat kekeringan serat dan butiran gabus, proses pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran atau dengan menggunakan mesin pengering.

f. Pengepakan

Serat sabut kelapa yang sudah bersih dan kering kemudian dipak dengan menggunakan alat pres. Ukuran kemasan yaitu 90x110x45 cm. Secara tradisional, pemadatan serat dilakukan secara manual dengan cara diinjak yang menghasilkan bobot setiap kemasan hanya sekitar 40kg. Dengan menggunakan mesin pres bobot setiap kemasan mencapai sekitar 100 kg. Untuk serbuk sabut, wadah kemasan yaitu karung, dan setiap kemasan menampung sekitar 100 kg.

Olahan Proses Produksi Sabut Kelapa

Cocopeat sebagai Media Tanam Alternatif

Media bercocok tanam selama ini identik dengan tanah. Namun sekarang ada yang bisa diandalkan sebagai penggantinya. alternatifnya adalah cocofiber (serat sabut kelapa) dan cocopeat (serbuk sabut kelapa). Media tanam organik ini memiliki kualitas tak kalah dengan tanah.

Cocopeat adalah media tanam yang dibuat dari sabut kelapa. Oleh karena itu, paling mudah ditemukan di negara-negara tropis dan kepulauan, seperti Indonesia. Cocopeat memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air. Ia juga memiliki pori-pori, yang memudahkan pertukaran udara, dan masuknya sinar matahari.

Kandungan Trichoderma molds-nya, sejenis enzim dari jamur, dapat mengurangi penyakit dalam tanah. Dengan demikian, cocopeat dapat menjaga tanah tetap gembur dan subur. Di dalam cocopeat juga terkandung unsur unsur hara dari alam yang sangat dibutuhkan tanaman, berupa kalsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na) dan Fospor (P).

Cocosheet (Lembaran Serat Sabut)

Aplikasi Serat sabut kelapa yang di buat dalam bentuk lembaran atau lebih dikenal dengan Cocosheet, menurut penelitian Romi Hidayat, mahasiswa S2 Arsitektur ITB, terbukti mampu mereduksi suara dan menyerap bising terutama pada frekuensi tinggi (2000 hz).

Penggunaan cocosheet ini mampu menyaingi penggunaan glasswool. keunggulan lain dari cocosheet adalah dia lebih murah. Cocosheet yang direkomendasikan adalah dengan ketebalan 70 mm. Cocosheet merupakan bahan yang digunakan untuk pembuatan cocopot. Cocopot adalah sebagai media tumbuh tanaman yang khusus dipakai oleh Pertambangan untuk reklamasi bekas galian tambang. jual cocomesh

Cocopot (Pot Sabut Kelapa, Media Tumbuh Terbaik di Areal Minus Unsur Hara) Pot dari sabut kelapa sebagai media tumbuh tanaman, sangat cocok untuk Tanaman dalam pot, minus unsur hara, bahkan rekomendasi untuk reklamasi bekas tambang. Penggunaan sebagai media peletakan bibit / benih atau tanaman di letakkan dalam pot. Harga jual di pasaran mulai dari 15.000/buah.

Cocopeat (Serbuk Sabut Kelapa)

Selimut kelapa atau kulit kelapa memiliki material penting yang berdaya guna tinggi, yaitu serabut kelapa (cocofiber) dan serbuk serabut (cocopeat). setelah bagian serabutnya dipisahkan, bagian serbuk sabut telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai bahan substrat. Cocopeat dikenal juga dengan nama Cocopith atau Coir pith.

Cocomesh (Jaring Sabut Kelapa)

Jaring sabut kelapa sebagai media tumbuh tanaman, sangat cocok untuk reklamasi bekas tambang, atau pantai. Penggunaan dengan cara diletakkan di areal bekas tambang atau pantai dengan cara dipatok sisi-sisinya. jual cocomesh

Cocofiber Matras Alami untuk Spring Bed

Gabungan serat kelapa atau Cocofiber dan latex alami dapat diproduksi sebagai matras yang fleksibel dan lentur. keduanya ramah lingkungan dan alternative yang yang bagus pengganti matras sintetis. Matras serat kelapa memiliki berbagai macam aplikasi, antara lain matras untuk tempat tidur dewasa dan anak-anak, untuk sofa dan berbagai furniture, untuk mobil, pesawat udara, kursi tram, filter bahan isolasi dan kemasan.

Penggunaan serat ramah lingkungan ini terus meningkat seiring kesadaran pemakaiannya. Kelapa dan serat panel lining digunakan untuk pembuatan kursi karena kursi ini nyaman digunakan.

Tikar Cocomulsa, Coir Mulch Mat, Penghalang Gulma untuk Pohon

Tikar Sabut ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 90×90 cm, dengan belahan menuju titik pusat sebagai tempat pohon. Kita dapat memperbesar lubang tengah yang disesuaikand tanaman. Penggunaan tikar sabut ini sangat efektif menghalangi gulma yang berlomba tumbuh di sekitar pohon.

Gulma yang tumbuh, biasanya akan menghambat pertumbuhan tanaman, karena memakan unsur hara yang dibutuhkan oleh pohon pada saat pertumbuhan. Penggunaan Cocomulsa ini memberikan keuntungan, antara lain dapat menjaga kelembaban tanah, hal ini karena cocomulsa dapat mengurangi penguapan air tanah dan mencegah siput mendekat pohon.

Selain itu, cocomulsa dapat bertahan lebih lama, sekitar 3 tahun, maka ini menambah nilai ekonomis jika dibandingkan menggunakan mulsa dari plastik yang bertahan hanya 2 kali pakai. Sabut tikar atau cocomulsa ini dapat diperkecil ukurannya yang disesuaikan dengan kebutuhan, atau untuk tanaman yang kecil dapat menggunakan coir mulch disk yang berukuran lebih kecil

Coir Roll Gulungan Sabut Pencegah Erosi

produk baru yang diberi nama Coir Roll / CocoRoll / Sabut Gulung digunakan untuk menumbuhkan vegetasi di lahan marginal di sekitar tepi danau alam, tepi danau dan sungai buatan, saluran sungai dan kanal. Atau bahkan perkembangan sekarang dapat digunakan untuk mencegah erosi pengikisan tepi pantai.

Coir Roll ini sangat ideal untuk menumbuhkan vegetasi dan pengendalian erosi yang ramah lingkungan, dan ini merupakan solusi total yang benar-benar berkelanjutan (It’s totally sustainable solution) Coir Roll sangat hemat, bahannya terbuat dari 100% cocofiber / sabut kelapa dimana kekuatan penurunannya bisa mencapai 5 tahun atau lebih.

Bantal Sabut / Coir Pillow untuk Revegatasi

Bantal Sabut / Coir Pillow merupakan sarana untuk revegatasi tumbuhan khususnya di perairan. Serat kasar serabut pada coir pillow manjadi tempat perkecambahan akar dan cocok untuk perkecambahan biji. Bantal Sabut ini terdiri dari 2 lapis Cocomesh / Coir net, yang juga efektif menahan sedimen di perairan.

Keuntungan Penggunaan Coir Pillow mampu menahan air dalam serat kasar dalam jumlah tinggi, dan dapat menjaga kelembaban akar pada cuaca kering, kuat dan tahan lama, mampu menahan sedimen, dan bagian ini dapat dipindahkan ke tempat lain untuk menumbuhkan vegetasi baru, desain fleksibel, mampu mengambang di air dan 100 % bahan alami. Keuntungan lain, coir pillow ini dapat digulung dan dipindahkan ke tempat lain untuk menumbuhkan vegetasi di tempat baru.