Energi baru terbarukan adalah energi yang dapat kita ambil dari sumber energi yang tersedia di alam dan jumlahnya melimpah sehingga tidak akan habis. Sinar matahari, air, angin adalah beberapa contoh dari sumber energi tersebut.
Sedangkan energi yang diambil dari sumber energi yang terbatas jumlahnya dan butuh waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya adalah energi tak terbarukan.
Contoh dari energi yang tak terbarukan adalah gas bumi, minyak bumi, dan batu bara. Energi tak terbarukan umumnya dapat menimbulkan polusi dan pencemaran lingkungan sehingga mengakibatkan pemanasan global. Berbeda dengan energi baru terbarukan yang umumnya aman bagi bumi dan memiliki jumlah yang melimpah sehingga tidak akan habis.
Berikut adalah alasan pemanfaatan energi baru terbarukan dalam kehidupan:
- Menimbulkan efek rumah kaca yang rendah
Seperti yang kita ketahui bahwa efek dari penggunaan bahan bakar fosil menyumbang banyak karbondioksida ( CO²) yang mengakibatkan efek rumah kaca. Dengan penggunaan bahan yang ramah lingkungan umumnya hanya sedikit sekali menimbulkan polusi.
- Menghemat pengeluaran biaya
Karena mudah ditemukan di sekitar kita maka kita dapat menghemat pengeluaran biaya tagihan listrik perbulan sehingga dapat menjaga konsumen ketika terjadi kenaikan harga bahan bakar fosil.
- Menciptakan peluang lapangan pekerjaan
Dalam penggunaan EBT membutuhkan tenaga manusia untuk menjalankan sistemnya. Seperti misalnya pada proses pemasangan solar panel dan pemeliharaan kincir angin. Karena hal itu kemungkinan akan tercipta banyak lapangan pekerjaan yang peduli akan lingkungan ( green jobs)
- Dapat diakses dimana saja
Karena menggunakan sumber energi yang dapat ditemukan dimana saja maka penggunaan EBT dapat dilakukan dimana saja kita berada.
- Peningkatan kesehatan makhluk hidup
Dengan berkurangnya polusi maka kesehatan manusia dan makhluk hidup lain akan terjadi peningkatan. Polusi adalah penyumbang penyakit dan masalah kesehatan lain yang terbesar. Ketika kita dapat mengurangi polusi, udara yang kita hirup lebih segar dan sehat, air lebih bersih dan kerusakan lapisan ozon bumi dapat dikendalikan sehingga mengurangi resiko penyakit kulit dan penyakit yang lain.
Salah satu perusahaan yang membantu menangani masalah ini adalah PT Pembangkitan Jawa Bali (PTPJB) dimana ikut berkontribusi energi hijau dalam sektor pengendalian penggunaan bahan bakar fosil dengan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan.