Pasca musibah 28 September silam, sebanyak 46 manhole cover atau penutup lubang saluran drainase trotoar jalan di sebagian titik ruas jalan utama di Kota Palu, Sulawesi Tengah, raib diduga dijarah oknum tidak bertanggungjawab di kawasan itu.
\\”Pada dikala keadaan kota dalam keadaan tidak stabil pascabencana alam, masyarakat banyak yang bereksodus serta pemerintah tempat sibuk mengurus korban gempa bumi, tsunami dan likuefaksi, dikala itulah dimanfaatkan oknum untuk mencuri manhole cover tersebut,\\” kata Pelaksana Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palu, Nathan Pagasongan, Rabu (20/3) di Kantor Walikota Palu.
Setelah dilakukan penulusuran pada lokasi yang dicurigai sebagai tempat jual beli barang rongsokan, menurut Nathan, pihaknya menemukan barang tersebut sudah dipasarkan oleh para pelaku. Sebanyak enam unit dikala itu ditemukan Polisi Pamong Praja (PolPP).
Sebagaimana dikenal kata Nathan, kegunaan manhole cover itu sendiri yakni untuk membatasi lubang saluran drainase yang ada di trotoar jalan sebab dapat dibuka dikala ada banyak genangan air di atasnya. Sehingga dapat mengurai penyumbatan kalau terjadi banjir.
Tetapi yang pastinya lanjut Nathan, raibnya manhole cover itu dapat membahayakan para pengguna jalan yang melintas di trotoar tersebut.
Di tempat terpisah, salah seorang warga jalan HM Thamrin, Arie, mengatakan, hilangnya sebagian unit manhole cover di trotoar jalan tersebut disinyalir terjadi sebagian hari pascabencana alam.
Karena pada dikala musibah terjadi, segala warga bereksodus ke tempat yang aman. Sehingga, dikala Kota Palu dalam keadaan agak sepi, oknum tidak bertanggungjawab mengambil kesempatan tersebut untuk melakukan aksinya.