Cara Membuat Kompos Dari Daun Bambu yang Praktis

cara membuat kompos dari daun bambu

Bingung tentang cara membuat kompos dari daun bambu? pusing karena sudah mencari cara dan tidak bisa? Tenang, pada artikel kali ini saya akan membagikan tutorialnya. Jika kamu penasaran untuk mencobanya, saya akan memberikan tutorial cara membuat kompos dari daun bambu yang praktis.

Pengertian Kompos

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama. Kompos didefinisikan sebagai bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan akibat interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang beroperasi dalam bahan organik tersebut.

Bahan organik yang dimaksud dalam pengertian kompos adalah rumput, jerami, ranting dan sisa ranting, kotoran hewan, bunga yang gugur, urin ternak, dan bahan organik lainnya. Semua bahan organik tersebut akan terkena pelapukan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur di lingkungan lembab dan lembab.

Pada dasarnya proses pelapukan ini merupakan proses alami yang biasanya terjadi di alam. Namun, proses pelapukan alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan, diperlukan bantuan manusia. Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar, prosesnya hanya berlangsung selama 1-3 bulan, bukan tahun.

Penggunaan kompos sangat baik untuk tanah dan tanaman. Kompos dapat memberikan unsur hara mikro bagi tanaman. Penggunaannya sekaligus dapat menggemburkan tanah yang gersang, meningkatkan porositas, aerasi dan pembentukan mikroorganisme di dalam tanah.

Kandungan nutrisi kompos sebenarnya lebih rendah dibandingkan dengan pupuk anorganik. Oleh karena itu, harus digunakan dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan fitonutrien. Namun, berdasarkan kelebihan yang dapat dibawa oleh kompos ke tanah dan tanaman, tidak ada salahnya untuk menggunakannya meskipun harus dalam jumlah banyak.

Manfaat yang diberikan kompos tidak hanya untuk saat ini, tetapi dalam jangka panjang selama beberapa dekade yang akan datang. Saat ini banyak masyarakat yang mulai beralih ke penggunaan pupuk organik, salah satunya pupuk kandang. Karena menggunakan bahan organik yang dianggap sampah, harga kompos relatif murah.

Cara Membuat Kompos Dari Daun Bambu

cara membuat kompos dari daun bambu
  1. Potong daun bambu dan bahan organik lainnya menjadi potongan-potongan yang lebih kecil untuk memudahkan dekomposisi.
  2. Campur semua bahan kering yang sudah dipotong-potong menjadi satu, lalu aduk hingga tercampur rata.
  3. Buat molase menggunakan campuran satu dosis tutup botol EM4 dalam larutan air gula.
  4. Kemudian tambahkan dedak ke dalam campuran molase, lalu aduk hingga merata.
  5. Tuang larutan molase secara merata ke dalam campuran bahan kering. Pastikan semuanya ada dalam larutan molase, lalu tutup campuran tersebut dengan kain agar bahan organik terurai dengan baik menjadi kompos. Biarkan selama 4 hingga 7 hari.
  6. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi campuran setiap hari. Saat adonan diatas sudah panas, campur adonan dengan cara membalikan adonan agar proses penguraian bisa merata dan tidak berjamur. Lakukan langkah-langkah di atas selama 7 sampai 14 hari.
  7. Jika adonan sudah kalis dan tidak panas, berarti tahap penguraian telah selesai dan kompos siap digunakan. Jika ingin lebih praktis, Anda bisa menggunakan pemotong kompos dan penghancur sampah kecil.

Baca Juga : Cara Membuat Humus Daun Bambu yang Mudah dan Praktis

Keuntungan Membuat Kompos Dari Daun Bambu

  • Pupuk organik mengandung mikroorganisme tanah yang mirip dengan efek yang sangat baik dalam memperbaiki bentuk tanah
  • Pupuk organik mengandung nutrisi yang sehat, lebih baik daripada kondisi yang mengandung unsur pupuk buatan
  • Pada pupuk organik mengandung asam organik, yaitu: humat, hormon, asam besi dan enzim yang tidak ada dalam pupuk buatan.
  • Kompos tidak berdampak buruk bagi lingkungan, justru sebaliknya.

Nah, cukup sekian tutorial cara membuat kompos dari daun bambu pada artikel kali ini. Cukup mudah bukan? Selamat mencoba dan semoga berhasil, dan jika cara dalam artikel ini dapat membantu kamu, jangan lupa untuk membagikan ilmu anda kepada orang-orang di sekitar kamu agar mereka semua dapat mengambil manfaatnya. Sekian dari saya, terima kasih.