Capai Kecepatan Puncak Seperti yang Ada di Speedometer

Speedometer merupakan alat yang mengukur kecepatan sebuah kendaraan. Dari speedometer Flow Meter Tokico 2 Inch di dasbor, kita mampu menyaksikan pergerakan laju mobil.

Bila menyaksikan terhadap speedometer bergaya analog, kita mampu menyaksikan angka-angka kecepatan. Mulai dari nol km/jam hingga angka maksimal yang mungkin untuk diraih.

Untuk angka kecepatan maksimal, tiap mobil dapat berbeda-beda. Angka speedometer mobil harian tentu tidak serupa dengan mobil sport dan sebagainya.


Tapi rupanya angka berikut hanya sebuah referensi saja, bukan angka yang menunjukan kecepatan nyata. Benarkah?

Melansir Zing, mantan Mechanical Engineer General Motors, Vink B Quan menyatakan bahwa pabrikan biasanya pertimbangkan keselamatan dan kekuatan tahan sebelum saat menetapkan batas kecepatan untuk tiap-tiap kendaraan yang dibuatnya.


Mobil tidak mampu capai kecepatan maksimum seperti terhadap speedometer, bukan gara-gara itu adalah bukan mobil balap. Mobil termasuk tak mampu terjadi lebih cepat dari kecepatan yang udah dibatasi, kecuali putaran mesin senantiasa capai 9.000 rpm.

Jika perihal itu terjadi, mesin mampu meledak dan rusak parah. Contohnya, mobil dengan kecepatan maksimum 225 km/jam, memang hanya mampu menempuh 145 km/jam atau 160 km/jam. Mobil tak dapat mampu capai 225 km/jam tak acuhkan seberapa kuat pengemudi menginjak pedal gas.

Rumors menyatakan, kecuali jarum atau angka kecepatan yang ditunjukkan pada speedometer sengaja dibuat lebih responsif. Artinya, angka yang tertulis atau yang ditunjuk jarum pada speedometer lebih tinggi dari kecepatan kendaraan sesungguhnya.

“Singkatnya, kecepatan maksimum yang terekam terhadap speedometer mobil hanya untuk referensi,” ujarnya