Hampir tujuh puluh persen permukaan bumi merupakan perairan. Diantara tujuh puluh persen wilayah tersebut, hanya 5 persen yang baru dijelajahi manusia. Sejak zaman dahulu, manusia sudah mencoba untuk mengelilingi lautan demi mengetahui ada apa diluar sana dan memenuhi rasa ingin tahu. Jika berdasarkan ilmu sejarah juga, kita yang beragam sekarang ini juga dikarenakan nenek moyang kita yang mengarungi lautan. Setelah ditemukannya daratan daratan baru dengan kondisi geografis yang berbeda beda, ada budaya budaya baru seiring waktu. Hal ini lah yang membuat kita menjadi beragam ragam di dunia. Namun untuk menjelajah ke seluruh dunia, jenis peralatan navigasi masih digunakan hingga sekarang.
Dalam berlayar, navigasi merupakan salah satu hal yang paling penting. Perlengkapan navigasi adalah sebuah ilmu dimana kita menentukan kedudukan dan arah perjalanan dengan tepat. Sebelum alat alat navigasi ditemukan, manusia menggunakan posisi posisi benda benda yang ada di langit seperti matahari dan bintang bintang. Hal ini tentu saja tidak dapat terus digunakan dikarenakan pengaruh cuaca yang tidak terduga. Seiring dengan waktu dan perkembangan teknologi, banyak bermunculan alat alat navigasi yang membantu dalam pelayaran, mulai dari perlengkapan kapal yang cara kerjanya sederhana hingga rumit dan modern. Dalam artikel kali ini kita akan membahas perlengkapan navigasi kapal, khususnya alat yang masih konvensional.
Peta
Peralatan navigasi konvensional pertama yang akan kita bahas adalah peta. Peta adalah sebuah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan di bidang datar dan memiliki ketentuan skala tertentu. Suatu peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi, sedangkan skala merupakan perbandingan atau rasio antara jarak dua titik pada peta dan jarak yang sesungguhnya. Ilmu yang mempelajari peta disebut kartografi. Sebuah peta perlu memenuhi syarat yang telah ditetapkan, seperti conform yang artinya sebuah peta harus sebangun dengan keadaan asli di lapangan. Equidistance yang artinya jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang ditentukan akan sesuai dengan jarak di lapangan. Dan syarat yang terkahir yaitu equivalent yaitu daerah yang didisplay di peta setelah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan di lapangan.
Peta memiliki berbagai fungsi, seperti menunjukkan letak suatu tempat, menggambarkan bentuk bentuk permukaan bumi, menyajikan data tentang potensi daerah, dan memperlihatkan ukuran. fungsi fungsi tersebut sangat membantu tidak hanya dibidang navigasi. Bidang seperti informasi, komunikasi ruang, analisis data ruang juga terbantu dengan peta.
Peta yang merupakan alat bantu informasi keruangan dilengkapi berbagai unsur unsur untuk memperjelas dan mempermudah kita dalam menggunakannya. Unsur pada peta yang umum dan sering dijumpai di peta misalnya adalah: Judul yang menentukan isi dan tipe peta. Legenda yang merupakan keterangan simbol di peta. Skala peta yang sangatlah penting agar pemakai dapat mengukur jarak sesungguhnya pada peta. Misal peta berskala 1:100.000 berarti tiap jarak 1 cm di peta sama dengan 100.000 centimeter di lapangan. Simbol peta yang biasanya berupa tanda yang mewakili sesuatu di permukaan bumi. Warna peta yang biasanya dipakai untuk membdakan ketinggian. Dan yang terakhir garis peta yang biasanya dipakai sebagai pembatas dan semacamnya.
Kompas
Alat navigasi kapal konvensional berikutnya merupakan kompas. Kompas adalah sebuah alat navigasi yang berupa sebuah panah penunjuk magnet yang bergerak selarasdengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas dapat memberi arahan tertentu, sehingga menjadi alat revolusioner di dalam bidang navigasi. Secara garis besar kompas menunjukkan empat arah mata angin, yaitu utara, timur, selatan, dan barat. Alat ini banyak dipakai oleh pelaut atau pedagang yang menyusuri lautan dikarenakan arah nya yang akurat . Sehingga perjalanan perjalanan yang cukup jauh lebih meyakinkan dibandingkan ketika masih menggunakan tanda tanda di langit untuk menentukan arah. Ini bisa anda gunakan sebagai peralatan navigasi yang sederhana namun penting. Karena semua jenis kapal sangat bergantung dengan kompas untuk menentukan arah.
Secara sekilas, kompas terdiri dari 3 bagian, yaitu badan, jarum, dan skala penunjuk. Badan merupakan dimana tempat komponen lainnya terletak, sedangkan jarum merupakan bagian yang menunjuk arah utara selatan, dengan catatan tidak dipengaruhi medan magnet lain. Kemudian skala penunjuk yang merupakan pembagian sistem mata angin. Ketika ingin membeli sebuah kompas, kita harus menyesuaikannya sesuai kebutuhan kita. Walaupun demikian, secara umum kompas yang baik adalah kompas yang letak jarumnya dapat menunjukkan arah secara konsisten, yang berarti tidak mudah bergoyang dalam waktu yang lama.
Kompas merupakan alat yang sangat vital dalam navigasi. Selain untuk mencari arah utara magnetis. Kompas juga dipakai untuk beberapa hal seperti mengukur besarnya sudut peta, dan menentukan letak orientasi. Kompas juga terdiri dari beberapa macam. Jenis kompas yang umum ditemui antara lain seperti kompas bidik, kompas kaca, kompas prisma, dan kompas silva.
Cara kerja kompas di kapal juga tidak terlalu rumit. Yang perlu kita lakukan adalah meletakkan kompas tepat ditengah kapal dan sejajar dengan moncong kapal, kemudian menentukan arah yang ingin kita tuju di kompas, setelah itu mengemudikan kapal mengikuti arahan di kompas dengan membaca derajat pada kompas.
Perum tangan
Perlengkapan navigasi konvensional kapal terakhir yang akan dibahas ialah perum tangan. Ketika kita hendak melewati suatu daerah perairan, kedalaman perairan tesebut tidak bisa kita abaikan begitu saja. Jika kita mengabaikannya, bisa terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti tenggelam. Untuk mengatasi masalah tersebut, muncullah sebuah alat yang berguna untuk mengukur kedalaman air, yaitu perum tangan. Perum tangan merupakan sebuah alat yang cukup simpel. Kita cukup mengikat sebuah tali dengan suatu pemberat, dan di tali yang diikatkan pemberat tersebut sudah ada tanda tanda yang menandakan kedalaman sebuah perairan. Pastikan anda memiliki peralatan kapal yang tidak kalah penting adalah peralatan navigasi yang satu ini.
Dengan perkembangan teknologi yang terus maju, muncul lah alat modern yang menggantikan peran perum tangan ini yaitu echo sounder.Walau perum tangan sudah ketinggalan jaman, tidak efektif, menguras tenaga dan mulai ditinggalkan. Alat ini dapat dibuat dengan mudah dan murah sehingga memiliki keunggulan sendiri. Biasanya tanda tanda pada tali dapat ditentukan sendiri sendiri, akan tetapi umumnya orang akan membuat tanda seperti mewarnai dengan warna yang berbeda beda untuk tiap beberapa meter di tali.
Cukup sekian mengenai perlengkapan kapal konvensional di bidang navigasi yang bisa kita temukan di kapal. Hal yang sederhana ini bisa menjadi alat keselamatan bagi anda semua. Semoga dapat menambah wawasan dan berguna bagi pembaca sekalian.