6 Cara Memulai Bisnis Jualan Skincare dari Awal

6 Cara Memulai Bisnis Jualan Skincare dari Awal
Sumber gambar: pexels.com/Karolina-Grabowska

Bisnis jualan skincare memang menjadi suatu terobosan baru yang menjanjikan dalam meraup keuntungan. Dengan memulai bisnis perawatan kulit, permintaan dari para konsumen pun semakin besar. 

Tidak hanya wanita tetapi pria juga mulai merawat kulit mereka dengan sangat hati-hati. Selain itu, penggunaan produk perawatan kulit juga kerap dimulai sejak usia muda. Nah, apakah mau mulai coba bisnis ini namun tidak tahu caranya? Yuk pahami apa saja langkah yang perlu kamu lakukan di bawah ini!

Cara Bisnis Jualan Skincare dari Awal

Cara Bisnis Jualan Skincare dari Awal
Sumber gambar: pexels.com/Harper-Sunday

Produk skincare mulai menjadi kebutuhan yang semakin hari semakin meningkat. Tak heran apabila sekarang banyak bermunculan produsen skincare. Di sisi lain, semakin banyak penjual yang mulai terjun ke bidang tersebut. Hm, tertarik untuk mencobanya? Berikut  beberapa tips dan trik untuk bisnis perawatan kulit yang bisa kamu coba. 

1. Tentukan Model Bisnis Yang Diinginkan

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan model bisnis kamu. Tentunya, dalam hal tersebut juga bisa disesuaikan dengan budget yang kamu miliki. 

Jika kamu tidak punya modal yang cukup, kamu dapat memilih untuk menjual sebagai pengecer (dropshipper) atau membuka perusahaan jastip (jasa titip). Keduanya bisa dilakukan secara online dengan waktu yang fleksibel menggunakan smartphone. 

Namun apabila kamu memiliki modal tetapi jumlahnya tidak banyak, sebaiknya kamu menjadi reseller. Kamu bisa menjual produk dari satu merek atau dari beberapa merek sekaligus. 

2. Melakukan Riset Pasar 

Saran ini merupakan hal yang paling mendasar untuk semua bisnis, termasuk industri perawatan kulit. kamu perlu melakukan riset pasar untuk mengetahui apa yang dicari dan dibutuhkan oleh calon konsumen. 

Dengan melakukan riset, kamu akan menemukan harga jual produk kamu dibandingkan dengan strategi pemasaran pesaing kamu. Pelajari kompetitor berdasarkan model bisnis pilihan kamu, ya! 

Pada titik ini, kamu juga dapat mulai mencari pemasok kosmetik apabila kamu memilih untuk menjual sebagai jastip, dropshipper dan reseller. Namun pilihlah pemasok skincare yang tepat dan sudah terpercaya. 

3. Pengembangan produk 

Cara memulai bisnis skincare selanjutnya bagi kamu yang ingin membangun brand sendiri adalah dengan mengembangkan produk. 

Ada dua pilihan produksi, kamu bisa membuka laboratorium sendiri atau menggunakan jasa maklon. Maklon akan membantu kamu untuk memproduksi produk perawatan kulit yang menggunakan merek kamu sendiri sesuai dengan kebutuhan kamu. 

Nah, jadi kamu bisa berkonsultasi langsung dengan Maklon tentang merek yang ingin kamu buat. dan mereka akan membantu kamu dalam proses produksi sampai nantinya mendapatkan izin edar produk.

4. Buat Target Pasar

Mengidentifikasi target pasar adalah sesuatu yang tidak boleh kamu abaikan dalam bisnis. Nah, produk skincare itu sendiri datang dalam berbagai variasi dan juga beberapa ditargetkan berdasarkan jenis masalah kulit tertentu. Selain itu, beberapa ditargetkan berdasarkan jenis kelamin, beberapa ditargetkan pada area tertentu, dan usia tertentu. 

Jadi, produk seperti apa yang ingin kamu buat ? Apakah produk khusus pemutih? Produk anti aging? Perawatan kulit untuk pria? 

Kamu juga harus menentukan sejauh mana kamu akan menjual produk kamu. Apakah tujuannya untuk kelas menengah ke atas, atau menengah ke bawah? 

5. Mulai Tentukan Merek

Memilih brand skincare itu penting, apalagi bagi kamu yang ingin membuatnya sendiri. 

Lain hal apabila kamu menjadi reseller atau dropshipper, kamu tidak membutuhkan merek untuk produk kamu, tetapi kamu tetap membutuhkan nama toko. 

Jika kamu ingin menghasilkan produk perawatan kulit dengan merek sendiri, kamu harus memilih nama merek yang mudah diingat, bisa mewakili produk kamu dan juga menarik. 

Setelah kamu menemukan nama merek, pastikan untuk mendaftarkannya sehingga tidak ada orang lain yang menggunakannya. Sama seperti hak cipta, jadi jika ada yang menggunakan nama merek kamu secara sengaja, maka akan ada hukumnya. 

6. Desain kemasan produk 

Jangan remehkan kemasan produk. Produk berkualitas bisa kehilangan nilainya apabila kemasannya tidak menarik. Selain kualitas dari skincare yang akan diproduksi, kamu harus benar-benar memikirkan kemasannya. 

Beberapa jenis produk perawatan kulit mungkin memiliki kemasan khusus untuk mempertahankan fungsinya. Misalnya serum vitamin C memiliki kemasan yang tidak transparan dan harus memiliki aplikator yang tidak mudah terkena udara.Yup, itulah beberapa rangkuman dari bisnis jualan skincare yang bisa kamu coba pelajari.

Memang, tidak mudah seperti yang dibayangkan apalagi kamu memulainya dari nol, namun bukan berarti kamu tidak akan bisa melakukannya. Semoga ulasan bisnis yang kami sajikan ini dapat bermanfaat untuk kamu yang membacanya. Terima kasih.