Ternyata Ini Makna Nasi Tumpeng, Wajib Tahu!

Ternyata Ini Makna Nasi Tumpeng

Indonesia kaya akan keberagaman suku, budaya, bahasa, hingga kuliner. Terutama kuliner yang kerap kali melengkapi acara adat sebagai sarat kebudayaan turun temurun. Salah satu tradisi paling kental adalah makanan khas nasi tumpeng yang tidak dapat ditinggalkan dalam setiap perayaan. Membuat hidangan khas ini tidak lagi sulit karena Anda dapat pesan nasi tumpeng di Thamrin.

Kuliner tradisional tersebut memiliki sejarah yang sangat menarik dikupas, selain itu setiap unsur makanan nasi tumpeng ada maknanya. Nah, agar tidak salah kaprah mari simak ulasan lengkap berikut ini.

Asal Mula Nasi Tumpeng

Bermula dari masuknya agama Hindu di Indonesia dimana banyak mengenalkan para Dewa-Dewi yang bersemayam di wilayah pegunungan. Para rakyat yang menganut agama Hindu meyakini Gunung menjadi tempat suci. Bentuk penghormatan mereka terhadap Dewa-Dewi inilah diwujudkan dengan membuat nasi tumpeng. Sejak zaman itu, bentuk nasi sengaja dibuat kerucut yang menyerupai gunung. Filosofis dari pembuatan nasi tumpeng dan dinikmati bersama kala itu adalah untuk meminta pertolongan dan perlindungan dari Dewa-Dewi.

Namun, setelah agama Islam memasuki Indonesia tradisi ini agak bergeser. Semulanya ditujukan kepada Dewa-Dewi penghuni gunung. Kini menjadi bentuk permohonan kepada Sang Pencipta ketika melakukan hajatan atau syukuran. Tradisi membuat nasi tumpeng tidak dapat dihilangkan karena sudah mendarah daging bagi masyarakat pribumi.

Sementara secara tata bahasa ‘tumpeng’ adalah akronim bahasa Jawa ‘metu kudu sing mempeng’. Maksudnya adalah saat akan keluar wajib bersungguh-sungguh dalam mengambil tindakan. Sebenarnya dilihat dari bentuk nasi tumpeng menggambarkan tekad seseorang maju ke depan tanpa ada keraguan. Sehingga ketika mengambil keputusan harus percaya diri tanpa terpengaruh orang lain.

Baca juga info lainnya:

Makanan Khas Indonesia Nasi Tumpeng

Kuliner nasi tumpeng dapat dikatakan menjadi jawara dari masa ke masa. Bentuk kerucut nasi paling atas tidak pernah berubah, lancip seperti bentuk Gunung. Anda dapat pesan nasi tumpeng di Thamrin, dijamin penyajiannya rapi, lauk lezat, dan sesuai makna filosofisnya. Tampilan nasi tumpeng pun sangat cantik dan dibuat melalui proses yang sangat higienis.

Nasi tumpeng ini terdiri atas nasi putih atau kuning dan berbagai lauk khas nusantara. Faktanya setiap lauk dan nasi yang disajikan dalam tumpeng memiliki makna.

1. Nasi Putih

Makanan pokok masyarakat Indonesia sejak zaman dulu adalah nasi. Tumpeng awalnya menggunakan nasi putih bermakna segala sesuatu yang dikonsumsi hendaknya bersih dan berasal dari sumber halal. Seiring berjalannya waktu orang mulai memvariasikan dengan nasi uduk putih ataupun nasi kuning.

2. Daging Ayam

Potongan ayam selalu dinantikan dalam hidangan tumpeng ternyata menjadi hiasan. Terlebih lagi banyak orang menyukai ayam. Bagi masyarakat Jawa biasanya menggunakan ayam jantan maupun ayam jago. Jenis ayam ini memang sengaja dipilih khusus guna menghindari sifat-sifat buruk dari unggas tersebut. Pasalnya, ayam melambangkan sifat egois, sering menyela, dan sombong.

3. Ikan Lele

Ikan lele dapat dikatakan sebagai lauk sejuta umat bagi masyarakat Indonesia. Ikan ini melambangkan keuletan bertindak dan ketabahan menjalani hidup. Makna ini diambil dari kehidupan lele yang mampu bertahan hidup dalam air yang tidak berasal dari sungai.

4. Ikan Teri

Seringkali orang mengabaikan ikan teri yang berada dalam sajian tumpeng dan menganggapnya sebagai pelengkap semata. Asumsi ini tidaklah benar, sebab ikan teri melambangkan suasana kerukunan dan kebersamaan antar umat manusia. Ikan kecil ini selalu hidup bersama gerombolan sejenisnya di laut.

5. Telur

Telur rebus berbentuk bulat juga paling dicari dalam sajian tumpeng. Ternyata telur ini melambangkan fitrah manusia. Biasanya telur rebus disajikan utuh tanpa dikupas kulitnya. Cangkang tersebut memang sengaja tidak dibuang karena ketika menikmati tumpeng harus dikupas sendiri. Dari sini menggambarkan bahwa setiap rencana perlu dipertimbangkan dengan matang agar terwujud sesuai harapan.

6. Sayur Urap

Sayur urap tidak pernah ketinggalan dalam sajian tumpeng. Terdiri atas perpaduan bayam, kangkung, tauge, kacang panjang, dan dicampurkan parutan kelapa. Tidak lupa pula sayur urap ini diberi bumbu agar terasa lezatnya. Makna sayur urap seperti kangkung adalah melindungi.

Potongan bayam artinya dalam adat jawa ayem tentrem yakni aman sentosa. Tauge berarti selalu bertumbuh dan berkembang. Kacang panjang melambangkan pemikiran harus jauh ke depan. Makna bawang merah yakni pertimbangan segala sesuatu dengan matang. Sementara, bumbu urap melambangkan kehidupan berkecukupan atau mampu.

7. Cabai Merah

Terakhir, potongan cabai merah yang tidak pernah ketinggalan dapat digunakan sebagai hiasan dan pewarnaan. Cabai merah juga mengandung makna yakni selalu memberi manfaat dan menerangkan bagi manusia lain.

Kegunaan Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng memiliki makna filosofis sangat kental, sehingga pembuatannya tidak dapat sembarangan. Silahkan pesan nasi tumpeng di Thamrin karena dibuat berdasarkan makna filosofis dan tradisi masyarakat Indonesia. Pada acara syukuran, nasi tumpeng adalah hidangan utama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Wilayah Bali, Madura, dan Jawa selalu menyediakan nasi tumpeng dalam berbagai acara khusus. Anda bisa memperoleh informasi pemesanan nasi tumpeng terbaik dan terlezat hanya dengan mengunjungi https://royaltumpeng.com