Penawaran investasi bersama mengfungsikan robot trading bersama iming-iming keuntungan selangit tetap bermunculan. Salah satunya adalah AutoTrade Gold atau ATG.
Pemerhati investasi Desmond Wira mengimbuhkan ulasan perihal ATG ini. Apakah ATG terlalu bagus atau cuma penipuan?
ATG tawarkan paket investasi USD 100-3.500 bersama obyek profit 0,5-3 % per hari atau 10-15 % per bulan. Hanya trading emas/XAUUSD di broker tertentu dan tidak ada bagi hasil.
Dalam utasnya di Twitter, Desmond menjelaskan bahwa robot trading ATG diklaim dapat meraup profit tiap-tiap bulan. Tidak satu bulan pun rugi. Dalam sebulan keuntungannya 17 % lebih, setahun 204 persen. Statistik tradingnya menakjubkan, Win Rate 89:11 alias menguntungkan 9 kali berasal dari 10 kali trading. Menurut Desmond, ini tidak wajar.
“Apakah ATG too good to be true? Kalau aku bilang, sangat-sangat too good to be true. Win ratenya terlalu tinggi untuk gaya trading scalping. Grafik kinerjanya mulus sekali, malah seperti grafik percepatan
Robot trading ini TIDAK PERNAH mengalami losing streak (kerugian beruntun). Bila suatu hari rugi, besoknya profit lagi. Amazing? Atau membuat kita mengerutkan kening, benar tidak ya?” ia menambahkan.
Desmond menyaksikan lebih dari satu kejanggalan dalam trading yang dikerjakan ATG. Pertama, robot di MetaTrader yaitu Expert Advisor (EA) seharusnya dapat dikerjakan di semua broker. ATG cuma dapat di Pantheratrade atau Legomarket LLC. Keduanya larinya ke server broker yang sama.
Kedua, robot trading tidak pernah nampak wujudnya. Nasabah menunjukkan tidak pernah menyaksikan wujud robot trading tersebut. Robot trading yang dikerjakan di MetaTrader tentu saja berupa file berekstensi mq4 atau ex4.
Tetapi dikarenakan proses PAMM, dapat jadi telah diinstalkan.
Ketiga, ia mempertanyakan mengapa robot trading tidak digunakan sendiri oleh pembuatnya. “Kinerja ATG menakjubkan. Sebulan profit 17 persen, setahun 204 persen. Berutang di bank lalu uangnya ditradingkan mengfungsikan ATG tetap profit banyak. Lalu kenapa tidak dipakai sendiri, malah repot-repot melacak nasabah receh?” tuturnya.
Ia lantas mengulas perihal broker yang dipakai ATG, yaitu Legomarket LLC. Broker ini beralamat di offshore island, alamat yang kerap dipakai broker penipu. “Offshore island tidak meregulasi forex. Kalau ada penipuan berasal dari sini, bye bye kan saja uangnya,” ujar Desmond.
Legomarket LLC pun telah dibanned oleh web MQL5, komunitas pengguna MetaTrader. Legomarket LLC terbukti telah lakukan fraud, dan diblok oleh MQL5. Fraud yang dimaksud adalah merekayasa knowledge trading.
Berdasarkan data-data trading yang diperolehnya, Desmond menyimpulkan bahwa ATG tidak terlalu lakukan trading. Robotnya pun belum tentu ada. “Jika benar penipuan, umumnya mengfungsikan skema Money Game atau Ponzi. Jadi profit untuk nasabah lama dibayarkan berasal dari setoran nasabah baru,” paparnya.
Selain itu, ATG terhadap April 2021 telah dinyatakan oleh Satgas Waspada Investasi (SWI) sebagai kesibukan usaha tanpa izin yang berpotensi merugikan masyarakat.
Dalam daftar domain investasi ilegal yang diblokir Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan terhadap September 2021 pun terkandung AutoTrade Gold.
Got a Questions?
Find us on Socials or Contact us and we’ll get back to you as soon as possible.