Ide Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengecat genteng tempat tinggal warga di sekitar jalur layang (flyover) Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan menjadi satu warna diakui menjadi inspirasi yang kontroversial oleh beberapa pihak.
Seorang warga di Jalan Agung Raya 1, Lenteng Agung, Jagakarsa, Iqbal (32) mengaku belum jelas instruksi pengecatan warna senada terhadap genteng tempat tinggal di sekitar flyover tapal kuda yang dilontarkan oleh Anies Baswedan.
Dirinya mengaku tunggu Info kelanjutan dari aparatur pemerintah mengenai perihal pengecatan genteng rumah jakarta selatan. “Kalau rencana rela dicat gentengnya, aku belum jelas ya. Kalau Pemprov DKI rela cat, ya, aku terima saja rencananya,” kata Iqbal kepada Ayojakarta. Iqbal menambahkan, belum ada sosialisasi mengenai rencana pengecetan genteng dari pihak kelurahan.
Ia menyebutkan, apa pun rencana Pemprov DKI untuk meningkatkan keindahan lingkungan sekitar akan diikuti oleh dirinya. “Saya tunggu keputusan RT, RW, Lurah dan Camat. Kalau biar bagus, rapi dan indah aku mengikuti saja.
Untuk kebaikan mah aku manut,” ujarnya. Sementara itu, Lurah Lenteng Agung Bayu Pasca Soengkono mengungkap pihak telah mendata 311 tempat tinggal yang bersedia atapnya dicat seragam. Menurutnya, ada sekitar empat RW yang masuk di dalam cakupan.
Untuk pendataan pas telah dijalankan di empat RW, yaitu di RW 01, 02, 03, dan 05. Sepanjang sisi kanan dan kiri flyover,”
Ia mengatakan, sejauh ini, pihaknya baru laksanakan pendataan secara umum. Bakal ada tim tehnis yang akan memilih tempat tinggal mana yang atapnya akan dicat seragam sesuai permintaan Anies.
“Mengenai titik tentunya nanti dari tim tehnis yang akan menentukan,” ujarnya. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, genteng tempat tinggal warga di sekitar flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung akan diwarnai menjadi satu warna. Hal ini akan dijalankan agar flyover tapal kuda tersebut keluar indah estetikanya kala dipotret dari hawa dengan drone.
Pernyataan tersebut dilontarkan Anies di dalam rapat pimpinan mengenai progress pembangunan simpang tak sebidang yang diunggah di kanal YouTube Pemprov DKI, . “Nanti ini (warna gentengnya tak senada) akan begini tetap fotonya bertahun-tahun ke depan.
Wali Kota bicarakan dengan rumah-rumah di sini gentengnya dicatin semua, Pak. Jadi kami obrolin dari sekarang,” ujar Anies di dalam video tersebut. Anies menghendaki agar Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali untuk mengupas pewarnaan genteng dengan warga sekitar. Nantinya, untuk warna genteng akan ditentukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Got a Questions?
Find us on Socials or Contact us and we’ll get back to you as soon as possible.