Setiap menjelang pergantian tahun umumnya orang-orang akan merayakan malam tahun baru dengan berbagai cara. Ada yang berlibur ataupun sekedar berkumpul bersama keluarga, ada pula yang menghabiskan malam bersama sahabat atau orang tersayang. Momen tersebut biasanya dilakukan ketika malam menjelang pergantian tahun untuk melepas penat setelah beraktivitas dalam setahun.
Dalam merayakan malam pergantian tahun, tak lengkap rasanya bila tidak ada makanan maupun minuman untuk menemani kegiatan menyambut tahun yang baru. Berbagai jenis makanan umumnya disajikan untuk disantap bersama pasangan, sahabat, maupun keluarga di malam tahun baru. Dengan makanan tersebut, suasana kebersamaan di malam tahun baru bisa menjadi semakin lengkap dan hangat.
Malam tahun baru di Indonesia umumnya juga sama dengan di berbagai belahan dunia. Orang Indonesia juga memilih menghabiskan malam tahun baru bersama orang-orang spesial dan tentu saja dengan makanan. Untuk jenis makanan, biasanya ketika malam tahun baru, orang Indonesia akan menyantap jenis makanan yang dibakar seperti jagung bakar, ayam bakar, hingga berbagai jenis sate.
Jika di Indonesia ketika malam tahun baru memakan makanan yang dibakar, beberapa negara di dunia juga memiliki berbagai macam hidangan yang berbeda. Berikut beberapa diantaranya:
Toshikoshi Soba – Jepang
Toshikoshi soba merupakan salah satu tradisi masyarakat Jepang untuk menyambut tahun baru. Tradisi ini merupakan salah satu tradisi yang telah ada sejak abad ke 17 Masehi. Menurut kepercayaan masyarakat Jepang, mie soba yang panjang melambangkan umur yang panjang. Oleh karena itu, ketika menyantap soba diharuskan memakan soba secara keseluruhan dengan tanpa memutus sobanya.
Oliebollen – Belanda
Di negara Belanda, pergantian tahun biasanya dirayakan dengan menyantap kue sejenis donat yang bernama oliebollen. Kue ini berbentuk bulat dengan adonan yang dicampur kismis serta taburan gula halus pada bagian luarnya. Menurut kepercayaan kuno, siapapun yang menyantap oliebollen akan selamat dari kemarahan Prechta, yang merupakan seorang dewi dalam kepercayaan Pagan. Setiap orang yang makan oliebollen akan selamat dari tusukan pedang Prechta karena perut orang yang makan tersebut menjadi licin dan pedang akan meleset.
Hoppin’ John – Amerika Serikat
Negeri Paman Sam, Amerika Serikat, juga memiliki tradisi unik terkait makanan untuk malam tahun baru. Di negara adidaya tersebut terdapat sebuah hidangan bernama Hoppin’ John yang disantap saat malam pergantian tahun. Makanan ini merupakan makanan yang terdiri dari nasi yang diatasnya ditambahkan tumisan daging, kacang hitam, dan sayuran. Penggunaan bahan-bahan tersebut bukan tanpa sebab karena memiliki arti yang kuat. Kacang hitam melambangkan koin dan sayuran melambangkan warna mata uang. Secara keseluruhan, bahan-bahan tersebut melambangkan harapan yang baik untuk menyongsong tahun yang baru.
Lentils – Italia
Tradisi masyarakat Italia dalam menyambut pergantian tahun adalah memakan kacang lentils. Kacang lentils dianggap menyerupai bentuk koin sehingga dianggap sebagai harapan untuk memperoleh keberuntungan di tahun yang akan datang. Biasanya, lentils dimakan bersama dengan sosis yang berbahan dasar daging babi.
Berliner – Jerman
Masyarakat Jerman sangat suka sekali memakan sejenis donat yang disebut Berliner atau Krapfen. Jajanan tersebut biasanya disantap tepat ketika malam pergantian tahun. Makanan ini hampir mirip dengan Oliebollen dari Belanda. Yang membedakan adalah adonan Berliner tidak menggunakan kismis, melainkan menggunakan selai buah. Selain itu terkadang, orang-orang sedikit bercanda dengan mengganti selai buah menjadi mustard.
Dalam menyiapkan beberapa jenis makanan diatas biasanya bisa digunakan alat pengolah makanan yang bisa didapatkan di berbagai tempat jual mesin pengolah makanan. Dengan menggunakan mesin pengolah makanan, kualitas makanan bisa lebih terjaga dan juga lebih bisa menghemat waktu untuk memasak. Dengan menghemat waktu tersebut, momen berkumpul bersama bisa menjadi lebih panjang sembari menikmati malam pergantian tahun baru.