Gimana sih Cara jadi Web Developer atau Web Designer?

Gimana sih Cara jadi Web Developer atau Web Designer?
Gimana sih Cara jadi Web Developer atau Web Designer?

Saya anggap untuk anda yang baca hal ini tidak buta arah dengan dunia web development atau masih bingung dengan dunia web development.

Sebenernya jadi web pengembang itu mudah kok, asal mau belajar dan belajar dari sumber yang up-to-date. Selain itu kamu juga harus paksain untuk belajar pelajaran berbahasa inggris. Kenapa? Karena pelajaran soal web development itu banyak banget yang bagus yang rata-rata berbahasa inggris.

Kali ini saya jajaki untuk sampaikan dulu apa sebenernya web developer dan istilah-istilah yang kadang membingungkan untuk kamu.

Apa sih sebenarnya Web Developer itu?

Web Developer yakni seseorang yang mengelola suatu Website. Web Developer pada umumnya bisa dibagi dalama beberapa bagian :

Web Designer (UI/UX Designer)

Front-end Web Developer

Back-end Web Developer

Full-stack Web Developer

Sebenarnya selain hal diatas masih banyak bagian-bagian lainnya, tetapi saya hanya akan membicarakan yang ada diatas saja

Web Designer (UX/UI Designer)

Web Designer adalah seseorang yang mendesain suatu website. Maksud dari mendesain ini adalah sang designer ini yang membuat cerminan website akan seperti apa (wireframe) dan terlihat seperti apa (mockup).

Web Designer seringkali bekerja memakai tools seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Sketch (Mac), dan tools-tools lainnya. Mereka juga seringkali menggambar terlebih dahulu di kertas sebelum mereka menciptakan desainnya di aplikasi.

Saya sendiri lebih suka memanggilnya sebagai UX/UI Designer (walaupun dalam konteksnya UX/UI ini tidak hanya di dalam situs saja).

Web Designer ini pada dasarnya sama sekali tidak bermain dengan kode. Namun beberapa Web Designer memiliki kemahiran HTML dan CSS bahkan Javascript (walaupun sebetulnya untuk kemahiran ini seringkali harus dimiliki Front-end Web Developer)

Front-end Web Developer

Front-end Web Developer adalah seseorang yang menggarap kode layout suatu website yang sebelumnya layout dan cerminan  websitenya sudah dikerjakan oleh Web Designer.

Seorang Front-end Developer adalah seseorang yang mengurusi semua hal yang terjadi pada bagian situs yang diakses dan dipakai oleh client (client-side).

Front-end Web Developer paling tidak harus memiliki kemahiran di HTML, CSS dan Javascript. Ketiga kemahiran itu adalah landasan penting untuk seorang Front-end Developer.

Akan menjadi nilai tambah apabila seorang Front-end Web Developer memiliki kemahiran untuk memakai Framework seperti Bootstrap dan jQuery.

Terkadang seorang Front-end Web Developer ini merangkap tugas menjadi Web Designer.

Front-end Web Developer ini seringkali tidak mengurusi hal seperti Database atau bahasa pemrograman PHP, kalaupun iya hanya untuk memperlihatkan data yang telah diciptakan oleh Back-end. Bagian itu biasa dikerjakan oleh Back-end Web Developer.

Back-end Web Developer

Back-end Web Developer adalah seseorang yang menggarap sistem bagaimana sebuah situs bekerja. Sistem situs ini adalah sistem yang berlangsung di dalam sebuah server (server-side).

Back-end Web Developer-lah yang bermain dengan bahasa pemrograman server (server-side languange) laksana PHP, JSP, atau ASP. Mereka pula-lah yang seringkali mengurusi hal Database seperti MySQL, Oracle, dan lain lain. (Pada perusahaan besar seringkali pekerjaan ini dikerjakan oleh Database Analyst)

Seorang Backend Developer harus mempunyai dan mengetahui konsep algoritma yang powerful (yang seringkali dipelajari pada awal-awal semester pada kuliah) dan beberapa konsep-konsep pemrograman (seperti OOP atau Object Oriented Programming)

Back-end Developer juga harus bisa meyakinkan bahwa software (website) yang ia buat aman dari serangan-serangan orang yang tak bertanggung jawab.

Full-stack Web Developer

Full-stack Web Developer bisa dikatakan sebagai Superman atau Single Fighter. Hal itu disebabkan karena seorang Fullstack Developer harus memahami dan mengerjakan semua yang dikerjakan oleh Web Designer, Front-end dan Back-end Developer.

Pada banyak kasus di perusahaan (terutama di UKM dan perusaaan non-startup), seseorang yang bekerja menjadi web pengembang terkadang menjadi Full-stack Web Developer dikarenakan SDM yang terbatas.

Sumber : THINGS TO CONSIDER AND KNOW ABOUT WEBSITE DEVELOPMENT AND DESIGN