Gejala Umum Peradangan Amandel

Tahukah kamu jika seorang dapat alami radang kerongkongan tanpa alami radang amandel, atau alami ke-2 nya secara bertepatan? Tonsilitis bisa disebabkan karena bakteri barisan A Streptococcus, yang bertanggungjawab untuk radang kerongkongan juga. Tetapi, kamu juga bisa dapat alami radang amandel karena infeksi virus serta bakteri lain.

Radang kerongkongan atau radang amandel alias faringitis ialah penyakit yang terjadi karena infeksi pada wilayah kerongkongan. Sementara radang amandel (tonsilitis) serang kelenjar tonsil, yakni kelenjar yang berperan sebagai mekanisme pertahanan badan. Kelenjar ini bekerja untuk tangkap dan mematikan kuman yang serang aliran pernafasan.

Baca pembahasan komplet berikut untuk pahami langkah membandingkan amandel dan radang kerongkongan.

Ketidaksamaan Tanda-tanda Radang Amandel dan Radang Kerongkongan


Langkah pertama untuk ketahui ketidaksamaan antara dua penyakit ini sudah pasti lewat tanda-tandanya. Tonsilitis dan radang kerongkongan banyak memiliki tanda-tanda sama karena radang kerongkongan dipandang seperti tipe radang amandel. Tetapi, beberapa orang dengan radang kerongkongan mempunyai tanda-tanda tambahan yang unik.

Dua penyakit ini sama mengakibatkan pembesaran kelenjar getah bening di tempat leher, masalah menelan, sakit kerongkongan, dan sakit di kepala. Tetapi pada beberapa faktor masih tetap dapat disaksikan bedanya. Misalkan pada radang kerongkongan akan terlihat kemerahan pada amandel, sementara pada radang kerongkongan cuman terlihat bercak-bercak merah pada mulut.

Radang amandel akan mengakibatkan tanda-tanda seperti demam, leher kaku, sakit di perut, dan peralihan warna putih atau kuning pada atau disekitaran amandel. Sementara radang kerongkongan akibatkan demam yang semakin tinggi, pegal linu pada sekujur badan, muntah dan mual, dan terlihat amandel merah lebam dengan garis-garis putih nanah.

Beberapa gejala yang terjadi biasanya ialah seperti berikut:

  • Radang kerongkongan.
  • Kesusahan atau sakit saat menelan.
  • Suara yang serak.
  • Batuk.
  • Napas berbau.
  • Kehilangan selera makan.
  • Sakit di kepala.
  • Leher kaku.
  • Ngilu pada rahang dan leher karena bengkak kelenjar getah bening.
  • Amandel yang terlihat warna merah dan lebam.
  • Amandel yang mempunyai bintik putih atau kuning.
  • Kesusahan buka mulut.
  • Gampang capek.

Penyembuhan Infeksi Amandel yang Bisa Dilaksanakan

Dalam menganalisis infeksi amandel, dokter akan mengawali dengan pengecekan kerongkongan, sekalian ajukan pertanyaan hal beberapa gejala yang dirasa. Bila infeksi disebabkan karena infeksi bakteri, umumnya tanda-tanda bisa berbentuk bengkak kelenjar getah bening pada bagian kerongkongan, timbulnya bercak-bercak nanah disekitaran amandel, dan/atau demam.

Dalam pada itu, bila infeksi amandel disebabkan karena infeksi virus, beberapa gejala yang ada dipandang lebih enteng dari infeksi bakteri, dan kerap dibarengi tanda-tanda pilek dan batuk. Test selanjutnya di laboratorium, seperti test darah, umumnya dibutuhkan dokter untuk pastikan apa penderita alami keadaan lain, seperti demam kelenjar.

Mayoritas kasus infeksi amandel umumnya akan pulih dalam kurun waktu 1 minggu, dan jarang-jarang sekali bersambung jadi keadaan yang serius. Tidak ada obat khusus untuk tangani infeksi amandel. Obat umumnya diberi untuk memudahkan tanda-tanda, misalkan ibuprofen atau parasetamol sebagai penurun merasa sakit.

Nach, radang kerongkongan ini tidak tutup peluang dapat mengakibatkan cedera di bagian kerongkongan. Tidak boleh kira sepele keadaan ini, lho. Karena, cedera itu dapat mengakibatkan pendarahan dalam kerongkongan.

Karena itu, tidak boleh remehkan keadaan ini dan ketahui gejala-gejala radang kerongkongan berdasar pemicunya. Radang kerongkongan yang disebabkan karena virus umumnya bisa mengakibatkan penderitanya alami batuk, sakit di kepala, iritasi pada mata, kecapekan, sampai bengkak kelenjar getah bening.

Dan radang kerongkongan yang disebabkan karena bakteri, bisa menyebabkan merasa sakit saat menelan, bengkak kelenjar getah bening, bintik putih ada di belakang kerongkongan, sakit di kepala, kecapekan, mual, sampai muntah.