Kunci Berbicara Agar Seperti Native Speaker

kita seluruh merasakan bahwa susahnya Bahasa Inggris karena kita tidak mengfungsikan bahasa selanjutnya sebagai mother tounge. Meskipun sudah mempelajari bertahun-tahun, namun rasanya kesusahan untuk ikuti jenis berkata seorang native speaker sehingga terdengar normal.

Kadang-kadang hal ini sebabkan letih dan frustrasi, karena dikala berkata bersama orang bule asli, mereka kadang nggak ngerti apa yang kita katakan, padahal kita sudah mengusahakan untuk berkata dengan pelan-pelan.

Terdengar sedikit sebabkan depresi tentunya saat kamu belajar Bahasa Inggris, menggunakan waktu, tenaga dan duwit untuk belajar ngomong, namun kamu belum mengerti. Padahal kamu mengidamkan jelas sebuah lagu atau film favorit yang ngomong Inggrisnya terdengar seperti bahasa alien di telingamu.

3 rahasia di bawah semoga bisa mendukung

Semua kata Bahasa Inggris diucapkan tanpa jeda.

Ketika kamu membaca atau menulis didalam Bahasa Inggris, kamu pasti akan beri tambahan spasi untuk jelas bersama ringan (nggak barangkali disambung seluruh kan? Hehe) Tahu nggak, jika “spasi” ini hanya berlaku saat kamu menulis Bahasa Inggris saja?

Ini adalah salah satu alasan kenapa seseorang yang menggunakan saat bersama belajar membaca, tidak bisa berkata maupun mendengar ucapan Bahasa Inggris bersama benar! Mereka berpikir, saat seseorang berkata (terutama native – penutur asli) akan berkata bersama tambahan “spasi” seperti yang mereka baca atau tulis. Tapi kan nyatanya enggak.

Oral language works differently.

Nah, saat berbicara,seperti seorang les privat bahasa inggris native mengucapkan setiap kata tanpa pemisah.

Jika ditambahkan spasi akan menjadi “what you hear is going to look like this”. Disinilah kuncinya, konsonan terhadap akhir kata akan disambungkan terhadap huruf vokal terhadap kata lainnya. Contoh lain:

-Build a home diucapkan builda home.
-Later on diucapkan lateron.
-Two apricots diucapkan tu:wapricots.
-The end diucapkan thi:jend.


Cobalah kamu latihan bersama lebih dari satu kata di bawah ini:

-Left it
-Used up
-Time’s up
-Letter of intent
-Paid up front
-Filled up a form
-Heard an unfamiliar voice


Huruf “d” dan “t” terdengar seperti “dzh” dan “tch”

Jika sebuah kata diakhiri bersama huruf “t” atau “d” dan diikuti oleh ucapan terdengar seperti “j” maka, t + j akan terdengar seperti “tch” dan d + j akan terdengar seperti “dzh”. Contoh:

-Could you is pronounced as kudzha.
-Didn’t you is pronounced as didntcha.
Latihan :

-Could you stay?
-Can’t you decide?
-Would you prefer?
-Did you eat?
-Couldn’t you explain?


Hilangkan huruf ‘h’

Sebenarnya sih nggak seluruh ‘h’ itu hilang. ‘H’ hanya bisa hilang saat kata his, her, atau him diucapkan sehabis konsonan dan terhitung auxiliary verb “have” terhadap perfect tenses (lagi, hanya jika diikuti konsonan). Contoh:

-Left him alone diucapkan leftimalone (the h is gone: leftim).
-Washed his hands diucapkan washtiz hands (the h is gone: washtiz).
-Tell her diucapkan teller (the h is gone).
Latihan:

-Helped her at school
-Worked with her
-Fixed his car
-Stayed at his office
-Left him a note

Latihan terus menerus sangat diperlukan. Eksplor lebih banyak untuk menemukan frase Bahasa Inggris yang serupa bersama contoh-contoh di atas. Jangan malu untuk mengucapkan cocok aslinya atau meniru bagaimana seorang native berbicara.