Cara Membuat Briket dari Sabut Kelapa

Cara Membuat Briket Sabut Kelapa

Sebagai negara yang memiliki iklim tropis, Indonesia merupakan salah satu penghasil kelapa terbesar. Selain untuk diambil daging dan airnya, batang pohon dan daun kelapa juga bermanfaat bagi masyarakat. Sayangnya, limbah sabut kelapa belum maksimal.Cara membuat briket sabut kelapa

Setelah diambil bubur dan air kelapanya, biasanya batok kelapanya dibuang begitu saja. Memang beberapa pihak menggunakan baik untuk berbagai Kerajinan Tangan maupun kebutuhan rumah tangga lainnya.Padahal, sabut kelapa masih bisa dikembangkan untuk kegiatan produktif yang bisa menambah nilai.

Jika rata-rata kelapa yang dihasilkan per minggu adalah 20 buah, maka setiap kepala keluarga memiliki sekitar 2 kg sabut kelapa. Potensi produksi sabut kelapa yang sangat besar belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan limbah sabut kelapa misalnya, dapat dilakukan dengan mendaur ulang dan memanfaatkannya untuk bahan bakar alternatif atau briket.

Briket merupakan arang dengan kapasitas penyerapan energi yang tinggi, dalam bentuk larutan atau uap. Briket dapat dibuat dari bahan yang mengandung karbon, organik dan anorganik.Dan sabut kelapa dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pembuatan briket karena mengandung unsur karbon yang dapat digunakan sebagai sumber energi atau bahan bakar.

Cara Membuat Briket Sabut Kelapa

Cara Membuat Briket Sabut Kelapa

Briket Sabut Kelapa

Cara membuat briket limbah sabut kelapa cukup mudah. Pertama, sabut kelapa yang tersedia dibakar dalam tungku berbentuk drum. Jangan lupa drum diberi lubang untuk digunakan sebagai tempat keluarnya asap hasil pembakaran. Alat ini dilengkapi dengan pipa pendingin untuk proses pengembunan asap menjadi asap air.Setelah semua bahan dibakar lalu didinginkan selama 1 malam, lalu ditumbuk hingga halus dan diayak

Langkah kedua adalah membuat perekat cair dari larutan kanji yang dipanaskan. Kemudian, campurkan arang sabut kelapa maupun lem kanji dengan perbandingan 600 cc lem perekat dan 1 kilogram arang sabut kelapa.

Setelah itu adonan tinggal di cetak sesuai mesin cetak atau dengan pipa paralon dan selanjutnya jemur di bawah terik matahari selama kurang lebih 1 hari. Briket siap digunakan.

2.Briket Tempurung Kelapa

Briket tempurung kelapa ini merupakan bahan bakar alternatif yang memiliki banyak keunggulan saat menggunakannya. Ada banyak keuntungan dengan menggunakan briket tempurung kelapa diantaranya yaitu: hemat dan ekonomis, aman dan ramah lingkungan.

Briket tempurung kelapa bersifat mudah terbakar, dapat bertahan lama dan menghasilkan energi panas yang tinggi, sehingga jika dibandingkan dengan bahan bakar lainnya, briket tempurung kelapa lebih efisien.

Pengolahan briket ini tidak menambahkan bahan kimia sehingga saat digunakan tidak berasap dan abu tidak beterbangan. Dengan menggunakan briket ini anda tidak perlu khawatir peralatan akan bernoda hitam, karena briket ini tidak meninggalkan noda pada peralatan.

Bahan Pembuatan Briket Kelapa :

  • Arang tempurung kelapa
  • Tepung kanji
  • Air

Peralatan :

  • Mesin penepung arang / diskmill
  • Alat pencetak briket
  • Mesin pencampur adonan
  • Oven briket

Pembuatan Briket Tempurung Kelapa :

1.Proses pengarangan :

Tempurung kelapa dibuat menjadi arang dengan cara memasak secara manual yaitu menggunakan tong kemudian dibakar dan ditutup sampai hanya ada sedikit ventilasi di dalam tong arang. Penulisan ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan proses pirolisis, yaitu dimana tempurung kelapa dimasukkan ke dalam tangki pirolisis tertutup, kemudian asapnya dikondensasikan untuk mendapatkan asap cair.

2.Proses penepungan :

Arang yang telah dihasilkan melalui pembakaran manual atau menggunakan proses pirolisis kemudian ditepungkan menggunakan mesin disk mill

3.Proses pengayakan :

Jika sudah melalui proses penghancuran arang, maka dilakukan pengayakan agar dapat menghasilkan arang tempurung kelapa dengan ukuran yang lebih lembut dan halus. Arang batok kelapa ini diayak atau disaring menggunakan ayakan ukuran 50 mesh.

4.Proses pencampuran media :

Tepung tempurung kelapa ini selanjutnya dicampurkan dengan air dan juga lem kanji. Saat proses pencampuran ini perlu ditambahkan lem kanji sebanyak 2,5% dari tepung batok kelapa tadi.

5.Proses mencetak briket arang tempurung kelapa :

Setelah semua bahan sudah tercampur rata maka lakukan proses pencetakan menggunakan cetakan.

6.Proses pengeringan :

Keringkan briket yang sudah dicetak dengan menggunakan oven pada suhu sekitar 650 oC selama kurang lebih 2 jam, pengeringan ini dapat juga dilakukan dengan menggunakan bantuan dari sinar matahari. Briket dari batok kelapa ini selanjutnya siap dikemas dan dipasarkan.