Cengkih (Syzigium aromaticum) adalah tanaman perkebunan atau industri berupa pohon dalam famili Myrtaceae. Biasanya cengkeh tumbuh subur di daerah pegunungan. Cara budidaya
Cengkih juga dikenal sebagai tanaman rempah-rempah yang banyak digunakan untuk pengobatan tradisional. Cengkih juga merupakan penghasil minyak atsiri yang sering digunakan sebagai bahan baku dalam industri farmasi atau makanan, sedangkan sebagian besar digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Dentistry, dapat diketahui bahwa cengkeh dapat digunakan sebagai pengganti obat penghilang rasa sakit seperti benzokain untuk mengobati sakit gigi, gusi, dan sariawan. Selain itu, Journal of Medical Microbiology menyatakan bahwa cengkeh juga dapat menghambat pertumbuhan jamur.
Cara Budidaya Cengkeh
1.Persiapan Bibit Cengkeh
Cara menanam cengkeh yang nomor satu untuk mendapatkan cengkeh yang berkualitas adalah dengan memilih bibit cengkeh yang premium.
Bibit cengkeh bisa didapatkan dengan membeli bibitnya secara langsung, atau bisa juga menggunakan cengkeh yang anda miliki. Untuk cengkeh, disarankan agar cengkeh tua dan berwarna ungu tua.
Pastikan juga buah cengkeh yang Anda pilih adalah buah yang matang di pohon. Jika sudah memiliki kualitas buah yang baik, langkah selanjutnya adalah menggunakan biji buah tersebut sebagai bibit. Anda bisa mendapatkan biji cengkeh dari buahnya dengan beberapa cara yaitu,
- Kupas kulit cengkeh dengan hati-hati agar tidak merusaknya
- Pastikan juga tidak ada lecet atau luka pada benih
- Buang bijinya dari dalam buah
- Pisahkan biji yang terlalu kecil atau ada bintik hitamnya
- Rendam benih yang dipilih dengan air selama sehari
- Cuci cengkeh dengan air bersih
- Ulangi pencucian dua sampai tiga kali sampai lendir pada biji cengkeh tidak menempel
2.Persiapan Media Tanam
Sebelum memulai penanaman, pemilihan media tanam juga harus diperhatikan. Beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk menanam cengkeh adalah sebagai berikut,
- Tanah gembur
- Pupuk kandang atau pupuk organik
- Toples atau polybag dengan lubang di bagian bawah
- Air
3.Pembibitan Cengkeh
Tanaman cengkeh sebaiknya disemai terlebih dahulu sebelum ditanam di lahan dengan menggunakan media tanam yang lebih kecil, hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan akar. Dengan ini, persemaian dapat dikontrol atau dipantau dengan mudah hingga tunas tumbuh.
Langkah-langkah untuk pembibitan
- Masukkan campuran tanah ke dalam pot atau polybag yang sudah disiapkan
- Buat lubang untuk menaruh cengkeh di tengahnya
- Masukkan biji cengkeh pada lubang yang telah dibuat
- Tutup lubang dengan tanah
- Padatkan tanah secara perlahan agar benih tidak rusak
- Bilas dengan air secukupnya
- Letakkan bibit potensial di tempat yang aman jauh dari angin kencang
- Juga pastikan Anda mendapatkan paparan sinar matahari hingga 25%
- Terus amati pertumbuhan biji cengkeh
4.Persiapan Lahan
Proses penanaman cengkeh selanjutnya adalah persiapan tanah. Berikut cara pengelolaan lahan yang baik agar pohon cengkeh tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang melimpah,
- Pilih lahan di area terbuka yang bisa terkena sinar matahari langsung
- Membersihkan tanah untuk ditanami dengan polong batu dan tanaman liar
- Longgarkan tanah yang akan ditanami dengan cangkul
- Biarkan tanah yang telah digemburkan selama seminggu untuk membantu mensterilkan tanah dari gas-gas yang dapat mengancam pertumbuhan tanaman
- Cangkul dari tanah hingga kedalaman sekitar 75cm
- Pastikan juga lebar lubang tanam sekitar 50cm
- Masukkan juga pupuk kandang atau pupuk organik pada lubang tanam
- Diamkan selama sebulan agar pupuk meresap sempurna ke dalam tanah
5.Pemindahan Bibit Cengkeh
Yang dibutuhkan untuk memindahkan bibit cengkeh adalah bibit cengkeh itu sendiri dan sebidang tanah permanen yang akan dijadikan tanah untuk menanam cengkeh.
Bibit cengkeh yang dianggap cocok untuk dipindahkan ke lahan permanen adalah bibit berumur 2 tahun, dan juga dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Pastikan benih yang akan ditanam adalah benih dalam kondisi baik dan berbatang lurus.
- Ambil bibit cengkeh dari polybag atau pot hingga ke akarnya
- Tanam benih di lubang yang sudah disiapkan lalu tutup kembali dengan tanah
- Padatkan tanaman dengan kayu secara perlahan agar tidak tumbang
- Taburkan pupuk kandang atau bahan organik di sekitar tanaman
6.Perawatan Tanaman Cengkeh
Tanaman cengkeh yang sudah ditanam di lapangan harus dijaga pertumbuhannya, mengingat banyaknya hama atau penyakit yang dapat menyerang tanaman ini.
Ini dapat merusak tanaman dan bahkan mati. Terutama pada tahun-tahun pertama, perawatan intensif harus dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar menjadi kuat, besar dan cepat berbuah.
Perawatan dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Pemupukan secara rutin setiap 4 bulan sekali selama dua tahun pertama setelah tanam.
- Semprotkan insektisida jika ada hambatan pertumbuhan atau masalah pada daun.
- Siram tanaman dengan air secukupnya, terutama pada musim kemarau.
- Buang gulma atau rumput yang tumbuh di sekitar cengkeh.
- Menggemburkan tanah secara rutin sebulan sekali agar tetap subur.
7.Proses Panen Cengkeh
Satu pohon cengkeh dapat menghasilkan 3 sampai 5 kg cengkeh. Dalam satu pohon cengkeh Anda bisa memanen 3 sampai 6 kali. Interval waktu panen adalah 5-7 hari.
Pemetikan ataupun pemanenan juga harus dilakukan dengan waktu yang tepat. Jika pemetikan dilakukan cepat atau lambat maka cengkeh dapat dianggap sebagai cengkeh berkualitas buruk.
Proses pemanenan ini biasanya dilakukan dengan cara memetik bunganya. Jangan sampai bunganya mekar karena biasanya yang dibutuhkan adalah bunga yang masih kuncup.
Petik saja bagian bunganya tanpa menyertakan ranting atau bagian daunnya. Tujuannya agar dapat mempertahankan pertumbuhan tunas cengkeh. Setelah memetik bunga, letakkan bunga di keranjang atau wadah yang sudah disiapkan.