7 Kuliner Khas Bali

Pulau Bali merupakan salah satu pulau yang menjadi tujuan pariwisata dunia yang terkenal karena keindahan alam dan budayanya. Sekitar 80% perekonomian Bali berasal dari sektor pariwisata yang telah dikembangkan sejak tahun 1980-an. Perpaduan keindahan alam dan budaya tradisional Bali menjadikan pulau yang mendapat julukan Pulau Dewata ini banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Diantara sekian banyak budaya tradisional Bali yang masih terus terjaga, salah satunya adalah kuliner. Kuliner Bali merupakan salah satu kekayaan kuliner Nusantara yang identik dengan penggunaan berbagai rempah-rempah yang khas. Berikut adalah beberapa kuliner khas Bali yang banyak disukai baik oleh warga setempat maupun wisatawan:

Ayam Betutu

Ayam Betutu merupakan salah satu kuliner khas Bali yang banyak disukai orang. Kata betutu sendiri merupakan jenis bumbu rempah yang terdiri dari bumbu genep dan bumbu wewangen. Kedua jenis bumbu tersebut dihaluskan kemudian ditumis dan setelah itu dibalurkan ke seluruh bagian ayam sebelum dibakar. Dahulu ayam betutu dibakar menggunakan daun pisang dan sekam, namun sekarang sudah banyak yang menggunakan alat pemanggang modern yang banyak dijual di berbagai toko mesin pengolah makanan.

Nasi Jinggo

Nasi Jinggo atau Nasi Jenggo adalah kuliner khas Bali yang dibungkus dengan daun pisang dalam porsi yang kecil. Nama nasi jinggo ini diambil dari harga makanan ini sebelum krisis moneter yaitu Rp. 1.500,00. Dalam bahasa hokkien 1500 disebut jeng go dan akhirnya dipakai sebagai nama dari kuliner ini. Satu porsi nasi jinggo terdiri dari nasi seukuran kepalan tangan dengan beberapa lauk pauk seperti mie, orek tempe, dan suwiran ayam ditambah serundeng serta sambel.

Sate Lilit

Sate Lilit merupakan salah satu varian sate khas dari Pulau Bali yang terbuat dari daging yang dicincang. Daging pada sate lilit biasanya menggunakan daging ayam, ikan, babi, sapi, atau kura yang dicincang dan dicampur beberapa rempah yang disebut bumbu megenep serta ditambah parutan kelapa. Adonan tersebut kemudian dililitkan pada tusuk sate yang berbentuk datar dan dibakar hingga matang.

Lawar

Lawar adalah makanan khas Bali yang berupa campuran beberapa sayuran dan daging cincang dan dibumbui secara merata. Biasanya sayur pada lawar terdiri dari buncis, bawang, parutan kelapa, daun jeruk purut. Campuran tersebut ditumis dengan minyak dan ditambahkan dengan daging cincang yang biasanya menggunakan daging ayam atau daging babi. Masakan ini biasanya disajikan bersama nasi hangat dan lauk lainnya.

Tipat Cantok

Tipat Cantok merupakan salah satu kuliner Pulau Dewata yang mudah dijumpai. Makanan berbahan dasar ketupat ini memiliki kemiripan dengan rujak uleg khas Jawa Timur atau gado gado betawi. Tipat cantok sendiri mempunyai arti ketupat yang diulek, dan terdiri dari potongan ketupat yang dilengkapi beberapa jenis sayuran yang kemudian disiram dengan bumbu kacang. Biasanya sayuran yang dipakai meliputi kacang panjang, tauge, dan kangkung.

Sambal Matah

Sambal matah adalah salah satu jenis sambal yang bisa ditemukan di seluruh daerah di Provinsi Bali. Matah dalam bahasa Bali berarti mentah yang merujuk pada bahan pembuatan sambal yang tidak diulek terlebih dahulu. Bahan-bahan pembuatnya meliputi cabai merah, bawang merah, bawang putih, sereh, terasi, garam, dan jeruk limau yang disiram dengan minyak panas.

Babi Guling

Babi guling merupakan masakan yang menggunakan babi sebagai bahan utamanya. Kuliner khas Bali ini dimasak dengan memasukan bumbu dan sayuran ke dalam perut babi yang akan dimasak. Proses memasak babi guling adalah dengan dipanggang sambil diputar-putar hingga matang dan berwarna kecoklatan.